Budiman Sudjatmiko soal Efisiensi Anggaran: Fokus ke Hal Substantif, Bukan Seremonial
Hasilnya, ditemukan potensi efisiensi hingga Rp 300 triliun per tahun yang dapat dialokasikan untuk program-program substantif.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Yoseph Hary W
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Budiman Sudjatmiko, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan para menteri untuk menelisik kebocoran dan tumpang tindih anggaran.
Hasilnya, ditemukan potensi efisiensi hingga Rp 300 triliun per tahun yang dapat dialokasikan untuk program-program substantif.
“Banyak anggaran yang double dan juga digunakan untuk kegiatan seremonial. Pak Presiden menilai bahwa anggaran tersebut lebih baik dialokasikan untuk program yang lebih substansial,” kata Budiman kepada wartawan di UGM, Selasa (4/2/2025).
Ia menambahkan bahwa efisiensi anggaran ini sejalan dengan misi Presiden Prabowo dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan swasembada, termasuk dalam sektor perumahan rakyat.
Menurutnya, efisiensi ini bukan hanya soal pemotongan anggaran, tetapi juga perubahan pola kerja birokrasi.
“Kita harus mulai berlatih mengurangi kerja yang sifatnya administratif berlebihan dan seremonial, lalu lebih fokus pada hal-hal substantif seperti pengentasan kemiskinan, energi, dan pendidikan,” tegasnya.
Sebagai bentuk komitmen, Budiman menyebut dirinya telah menerapkan efisiensi dalam kegiatan dinas, misalnya dengan mengurangi biaya perjalanan keluar kota dengan lebih banyak menggunakan transportasi darat.
Bahkan, dalam beberapa kesempatan, ia memilih menginap di rumah warga untuk menghemat biaya perjalanan.
“Kami juga mengarahkan jajaran kami untuk melakukan hal yang sama. Ini bukan sekadar penghematan, tapi juga bentuk pendekatan langsung dengan masyarakat,” ujarnya.
Instruksi Prabowo ini diharapkan dapat mengubah cara kerja birokrasi, sehingga anggaran negara lebih tepat sasaran dan berdampak nyata bagi kesejahteraan rakyat. (Ard)
| Presiden Prabowo Kecam Keras Petugas Lindas Affan Kurniawan hingga Tewas |
|
|---|
| Pemda DIY Perlu Efisiensi dan Genjot PAD untuk Siasati Pemangkasan Danais 2026 |
|
|---|
| Pakar Hukum UMY: Presiden Harus Tegas Copot Menteri yang Terjerat Korupsi |
|
|---|
| Ayah Diplomat Kemlu Minta Tolong Presiden Prabowo dan Kapolri Ungkap Kematian Anaknya |
|
|---|
| Ayah Arya Daru Pangayunan Terlihat Syok, Minta Presiden Turun Tangan Pecahkan Misteri Kematian ADP |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.