Tanggapan Pemkab Klaten Soal Pengecer Dilarang Jual Gas Elpiji 3 Kg
arahan dari BP Migas bahwa per 1 Februari 2025 sudah tidak ada lagi pengecer. emerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten pun buka suara
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com Klaten ---- Pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan yang melarang pedagang eceran atau pengecer menjual gas LPG 3 kg (gas melon).
Gantinya, masyarakat yang membutuhkan gas melon harus membeli ke pangkalan resmi atau agen gas LPG 3 kg Pertamina.
Kebijakan tersebut pun mendapatkan berbagai pro dan kontra dari masyarakat, termasuk di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten pun buka suara terkait isu yang hangat dibicarakan masyarakat tersebut.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Klaten, Much Nasir, membenarkan arahan dari BP Migas bahwa per 1 Februari 2025 sudah tidak ada lagi pengecer.
"Kenapa? Harapannya agar HET (harga eceran tertinggi) gas melon bisa terjaga. Sehingga, masyarakat bisa langsung membeli ke pangkalan," ucap Nasir kepada Tribunjogja.com usai rakor di Pendopo Pemkab Klaten, pada Senin (3/2/2025).
Nasir mengungkapkan, di Kabupaten Klaten tercatat ada sebanyak 2.249 pangkalan resmi. Sedangkan, total kelurahan dan desa di Kabupaten Klaten mencapai 401 daerah.
"Jika dilihat dari jumlah itu, sebenarnya jumlah pangkalan di Klaten mencukupi. Cuman, mungkin karena masyarakat sudah terbiasa beli di warung terdekat dan sebagainya," katanya.

Saat disinggung terkait apakah pengecer bisa mendaftar sebagai pangkalan jika memiliki NIB, Nasir menyebut hal itu bisa menjadi salah satu solusi.
Namun, kebijakan, kewenangan, dan syarat-syaratnya bukan menjadi kewenangan Pemkab Klaten.
Melainkan kewenangan agen, pangkalan, ataupun instansi terkait.
• Efek Larangan Pengecer Jual Gas Elpiji 3 Kg Mulai Terasa, Puluhan Tabung Nganggur
"DKUKMP akan segera merapat ke Pertamina membahas terkait hal itu," tuturnya.
Nasir meminta masyarakat tidak perlu khawatir. Sebab, pihaknya telah memastikan bahwa ketersediaan gas elpiji 3 kg di Kabupaten Klaten melimpah.
Bahkan pada 2024 lalu, ketersediaan kuota gas melon di Klaten melebihi 7,3 persen dari kebutuhan.
"Saya informasikan pada 2024 kuota gas elpiji 3 kg di Klaten ada 46.363 metrik ton atau sudah over (melebihi) 7,3 persen dari kebutuhan. Kemudian, di 2025 kami sudah mengajukan sekitar 52.000 metrik ton gas elpiji 3 kg. Namun, secara resmi kuota yang akan kami dapatkan berapa, belum tahu," tandasnya. (drm)
• Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah Beri Akses dan Tambahan Stok LPG 3 Kg Pangkalan
Bupati-Wabup Klaten Senam Bersama di Alun-alun Klaten, Gelorakan Semangat Nasionalisme Lawan Korupsi |
![]() |
---|
Damkar Klaten Tangani Dua Kejadian Kebakaran Akibat Kebocoran Regulator Gas LPG dalam Sehari |
![]() |
---|
Gerakan Pangan Murah CFD Klaten, Beras SPHP Isi 5 Kg Dijual Rp55 Ribu |
![]() |
---|
Bupati Klaten Sebut Tradisi Sebar Apem Yaa Qowiyyu Punya Pesan Saling Memaafkan |
![]() |
---|
Puncak Tradisi Yaa Qowiyyu di Jatinom Klaten Meriah, 54.135 Kue Apem Dibagikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.