UPDATE Kecelakaan Pesawat Washington, 28 Jenazah Korban Ditemukan, Damkar Tak Yakin Ada yang Selamat

TRIBUNJOGJA.COM, WASHINGTON - Kepala Pemadam Kebakaran Washington D.C. John Donnelly mengungkapkan, pihaknya tidak yakin ada korban yang selamat dari kecelakaan pesawat American Airlines dan helikopter Sikorsky H-60 (Black Hawk), Rabu (29/1/2025) malam waktu setempat.

"Pada titik ini, kami tidak yakin ada yang selamat dari kecelakaan ini," kata Donnelly dalam sebuah konferensi pers, Kamis (30/1/2024), dikutip Tribunjogja.com dari washingtonpost.com.

Tim penyelamat telah menemukan 27 jenazah korban dari pesawat American Airlines dan 1 jenazah dari helikopter Black Hawk.

Sebagai informasi, pesawat American Airlines yang dioperasikan oleh PSA Airlines terbang dari Wichita ke Bandara Nasional Washington membawa 60 orang penumpang dan 4 awak.

Helikopter Black Hawk milik angkatan darat AS sedang dalam penerbangan latihan dengan 3 orang anggota angkatan darat di dalamnya.

Dari 28 jenazah korban yang ditemukan, terdapat 2 mantan atlet seluncur indah Rusia.

Kronologi kecelakaan pesawat di Washington

Dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com, Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) mengatakan, kecelakaan terjadi setelah American Airlines yang datang dari Wichita, Kansas, bertabrakan dengan helikopter Sikorsky H-60 (Black Hawk). 

Tabrakan terjadi di udara, Rabu (29/1/2025) malam sekitar pukul 21:00 waktu setempat.

Juru bicara militer AS mengatakan, helikopter militer Black Hawk yang terlibat dalam kecelakaan tersebut sedang dalam penerbangan latihan. 

Rekaman dari kamera pengamatan di John F. Kennedy Center for the Performing Arts di dekatnya memperlihatkan sebuah pesawat kecil yang diduga helikopter, bertabrakan dengan pesawat jet penumpang di ketinggian rendah, diikuti oleh ledakan keras. 

Situs pelacakan radar memperlihatkan pesawat jet itu jatuh ke Sungai Potomac, AS. 

Pemadam kebakaran Washington DC mengonfirmasi pesawat kecil jatuh ke Sungai Potomac di dekat bandara. 

Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth menggambarkan kecelakaan tersebut sebagai insiden yang sangat tragis dan mengatakan upaya pencarian dan penyelamatan masih berlangsung. 

Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Kristi Noem mengatakan, pihaknya akan mengerahkan semua sumber daya, termasuk Penjaga Pantai AS yang tersedia untuk upaya pencarian dan penyelamatan. 

"Kami secara aktif memantau situasi dan siap untuk mendukung para responden lokal," ujarnya dikutip dari The Independent, Kamis (30/1/2024).

Dikutip Kompas.com dari CNN, Kamis, audio pengontrol lalu lintas udara menangkap momen ketika operator kontrol lalu lintas udara bertanya kepada helikopter apakah penerbangan komersial yang dioperasikan American Airlines terlihat. 

“PAT 2-5, apakah Anda melihat CRJ?” kata seorang pengontrol lalu lintas udara. 

“PAT 2-5 lewat di belakang CRJ,” ucapnya kemudian. 

Rekaman audio kemudian menangkap suara terkesiap, termasuk suara “oooh” yang keras di latar belakang, yang tampaknya berasal dari menara, pada saat terjadinya kecelakaan. 

Menara itu kemudian memberi tahu pilot lain tentang apa yang telah terjadi. 

"Saya tidak tahu apakah Anda mengetahui apa yang terjadi sebelumnya, tetapi ada tabrakan di ujung pendekatan 3-3. Kami akan menghentikan operasi untuk waktu yang tidak terbatas jika Anda ingin kembali ke gerbang," kata pengawas lalu lintas udara, merujuk pada landasan pacu 33. 

"Sangat disarankan agar Anda berkoordinasi dengan perusahaan. Beri tahu saya apa yang ingin Anda lakukan," sambungnya. 

Rekaman audio tersebut juga mengungkap bahwa pilot lain telah melihat insiden tersebut dan mengonfirmasikannya kepada pengontrol lalu lintas udara.

Trump buka suara

Presiden AS Donald Trump buka suara terkait kecelakaan pesawat American Airlines dan Black Hawk, Rabu (29/1/2025) malam waktu setempat di Washington.

Presiden Trump mendeskripsikan malam kecelakaan tersebut sebagai malam yang mengerikan dalam unggahan media sosial Truth Social pribadinya @realDonaldTrump.

Berikut pernyataan Donald Trump soal kecelakaan pesawat di Washington.

“The airplane was on a perfect and routine line of approach to the airport. The helicopter was going straight at the airplane for an extended period of time. It is a CLEAR NIGHT, the lights on the plane were blazing, why didn’t the helicopter go up or down, or turn. Why didn’t the control tower tell the helicopter what to do instead of asking if they saw the plane. This is a bad situation that looks like it should have been prevented. NOT GOOD!!!,” tulis Presiden Trump pada Kamis (30/1/2025) pukul 12:19 WIB via Truth Social.

Terjemahan : 

Pesawat itu berada pada jalur yang sempurna dan rutin menuju ke bandara. Helikopter itu terbang lurus ke arah pesawat itu untuk waktu yang lama. MALAM YANG CERAH, lampu-lampu di pesawat itu menyala terang, mengapa helikopter itu tidak naik atau turun, atau berbelok. Mengapa menara kontrol tidak memberi tahu helikopter apa yang harus dilakukan alih-alih bertanya apakah mereka melihat pesawat itu. Ini adalah situasi buruk yang seharusnya bisa dicegah. TIDAK BAIK!!!

Beberapa menit kemudian, Trump kembali mengunggah tulisan di media sosial Truth Social, mendeskripsikan malam itu sebagai malam yang mengerikan.

“What a terrible night this has been. God bless you all!” tulisnya pada Kamis, pukul 12:21 WIB.

Terjemahan : Sungguh malam yang mengerikan ini. Semoga Tuhan memberkati kalian semua!

Pada Kamis, pukul 21:14 WIB Trump kembali bersuara via Truth Social.

“I have been fully briefed on the terrible accident which just took place at Reagan National Airport. May God Bless their souls. Thank you for the incredible work being done by our first responders. I am monitoring the situation and will provide more details as they arise,” tulisnya.

Terjemahan : Saya telah mendapatkan pengarahan lengkap tentang kecelakaan mengerikan yang baru saja terjadi di Bandara Nasional Reagan. Semoga Tuhan memberkati jiwa mereka. Terima kasih atas kerja keras yang dilakukan oleh para penanggap pertama kami. Saya memantau situasi dan akan memberikan informasi lebih rinci jika ada.

(Tribunjogja.com/Washington Post/Kompas.com)