Keluarga Korban Tertimpa Pohon Kirim Surat ke Pemkot Jogja, Tempuh Jalur Hukum Jika Tak Ditanggapi

Pihaknya menunggu dalam kurun waktu dua pekan surat permohonan dialog tidak ada respon, maka dia bersama keluarga korban akan menempuh jalur hukum.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA/MIFTAHUL HUDA
TEMPUH JALUR HUKUM: Keluarga Korban Tertimpa Pohon di Semaki Yogyakarta Kirim Surat ke Pemkot, Jumat (31/1/2025). Jika dua pekan pemkot tak menanggapi, keluarga korban akan tempuh jalur hukum. 

Bambang hanya berharap ke depan tidak ada lagi korban meninggal dunia akibat tertimpa pohon.

Dalam hal ini, Bambang mendapat dukungan dari sejumlah warga Semaki, Umbulharjo untuk berdialog dengan pemkot setempat.

Salah satu rekannya, Sarkun, menuturkan dia menyaksikan detik-detik ranting pohon besar menimpa Endang.

Menurut pengakuannya, sekitar jam 17.30 WIB dia memarkirkan kendaraanya di dekat warung milik Endang.

Endang saat itu masih menyapu daun yang berguguran sehabis diterpa hujan.

"Saya sempat ngobrol, terus ada ranting kecil jatuh, yang kedua agak gede, setelah itu berpikir kalau ambruk (runtuh) pohonnya gimana. Tiba-tiba benar itu (pohon) rubuh menimpa mbak Ipung (Endang)," ujarnya.

Selanjutnya Sarkun bergegas untuk mengangkat ranting pohon yang menimpa Endang.

Karena ranting berukuran cukup besar, ia tidak sanggup mengangkat seorang diri.

"Saya angkat berdua gak kuat. Saya teriak baru ada bantuan," ungkapnya.

Sayangnya nyawa Endang saat itu tidak tertolong. Kejadian itu menjadi duka paling dalam bagi keluarganya. (hda)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved