Cerita Pengusaha Ayam Ubah Kandang Mangkrak Jadi Kebun Anggur di Klaten

"Saya juga bingung, padahal lahan segini bisa menghasilkan 2 kuintal anggur (dalam sekali atau sehari panen)." 

"Tapi kala itu sampai jam 13.00 WIB sudah habis, soalnya pengunjung juga banyak rata-rata memetik 1-1,5 kg," ujarnya.

Setyoko menuturkan di kebunnya itu terdapat sekitar 300 pohon dengan 14 jenis anggur. 

Di antaranya anggur Jupiter, Gosvi, Kasanova, Niel, Red Ross, Dixon, Tamaki, Kismis, Tran, Vania, Ekspresa, Donsky, Kerry Kristal, Mbak Santi, dan Baikonur. 

Adapun saat ini, kondisi pohon anggur di kebun milik Setyoko sudah mulai berbuah, meski sebagian masih kecil-kecil. 

Setyoko pun memperkirakan, anggur-anggur tersebut siap di panen sekitar dua bulan lagi atau setelah Lebaran. 

"Tergantung nanti tumbuhnya cepat atau tidak. Tapi kami berusaha setelah Lebarna nanti bisa panen," katanya. 

Jika sudah siap panen, para wisatawan pun bisa datang ke kebun anggur milik Setyoko di Desa Jelobo dan memetik anggur sendiri. 

Lalu, wisatawan bisa merogoh kocek Rp85 ribu per kg untuk semua jenis anggur yang dipetik. (Tribunjogja.com/drm)