KKB Papua Bakar Mobil Dinas Polres Yahukimo, Begini Kronologi Lengkapnya
KKB membakar mobil dinas Satuan Bimas Polres Yahukimo di Jalan Statistik Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, TIMIKA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membakar mobil dinas Satuan Bimas Polres Yahukimo di Jalan Statistik Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Selasa (28/1/2025) sekitar pukul 14.30 WIT.
Saat dibakar, mobil tersebut dalam kondisi kosong karena pengemudinya baru saja mencari bantuan karena kendaraan itu terperosok ke di ujung sebuah jembatan.
KKB Papua yang mengetahui ada mobil dinas kepolisian tanpa penumpang di pinggir jalan pun langsung melakukan pembakaran.
Tak berselang lama setelah pembakaran, TPNPB Kodap XVI Yahukimo mengaku menjadi pihak yang bertanggung jawab atas pembakaran mobil dinas kepolisian tersebut.
Pembakaran mobil dinas kepolisian itu dilakukan oleh KKB Papua di bawah pimpinan Homy Heluka selaku Komandan Batalion Yamue.
Klaim itu disampaikan melalui siaran pers manajemen markas pusat Komnas TPNPB dikeluarkan Selasa (28/1/2025) oleh Sebby Sambom, Jubir TPNPB OPM.
Dikutip dari Tribun Papua, pembakaran mobil dinas Satuan Bimas Polres Yahukimo itu bermula saat KBO Reskrim Polres Yahukimo Ipda Justine Rafael Udam hendak berpamitan kepada keluarganya karena pindah tugas.
Dia dipindahkan dari Polres Yahukimo ke Polres Nabire.
Saat itu Ipda Justine Rafael Udam meminjam mobil milik Bimas Polres Yahukimo untuk digunakan bertemu dengan keluarganya di Jalan Statistik Kilo Master 5 Distrik Dekai.
Di tengah jalan sekitar pukul 13.30 WIT, Ipda Justine Rafael melaporkan kepada Kabag Ops Polres Yahukimo, AKP Nur Wahyu bahwa mobil yang digunakannya terperosok.
Ban depan mobil terperosok di ujung jembatan.
Ipda Justine kemudian meninggalkan kendaraan tersebut di lokasi.
Baca juga: Remaja yang Rajin Mengaji Itu Telah Pergi untuk Selama-lamanya
Dia kemudian menumpang pengendara motor yang melintas menuju ke Polres Yahukimo meminta bantuan untuk menarik mobil dinas tersebut.
Namun saat kembali ke lokasi Ipda Justine menemukan mobil dinas tersebut sudah dalam kondisi hangus terbakar.
Petugas sudah melakukan olah tempat kejadian perkara atas kasus pembakaran ini.
Satgas Operasi Damai Cartenz juga melakukan penyisiran di wilayah itu.
Sementara mobil yang terbakar kemudian dibawa ke Mako Polres Yahukimo untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.
Tak berselang lama setelah kejadian itu, Panglima TPNPB Kodap XVI Yahukimo, Elkius Kobak mengaku bertanggung jawab atas kasus pembakaran mobil dinas milik Satuan Bimas Polres Yahukimo.
Mobil dinas tersebut dibakar oleh Pasukan TPNPB Kodap XVI Yahukimo di bawah pimpinan Homy Heluka selaku Komandan Batalion Yamue di Jalan Paradiso, Kompleks Perumahan Sosial KM 5, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Selasa (28/1/2025).
Dalam laporannya kepada Manajemen markas pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM), Homy Heluka mengatakan, sejak pagi pihaknya sudah melakukan operasi di wilayah Dekai hingga pukul 14.00 WIT.
Dalam operasi tersebut mereka menemukan sebuah mobil dinas polisi.
Mobil tersebut selama dua bulan ini digunakan oleh aparat militer Indonesia untuk melakukan operasi.
"Kami pasukan TPNPB Kodap XVI Yahukimo di bawah pimpinan Mayor Homy Heluka melakukan pembakaran hingga hangus, atas kejadian ini kami siap bertanggungjawab," kata Homy.
TPNPB Kodap XVI Yahukimo menyampaikan kepada aparat militer pemerintah Indonesia untuk segera menghentikan operasi dan patroli dengan menggunakan mobil pribadi.
"Kami telah mengetahui gerak gerik Anda. Kami juga sampaikan kepada warga sipil untuk hentikan aktivitasnya di wilayah konflik bersenjata di Yahukimo," ungkapnya.
Homy mengatakan, operasi dan pengejaran terhadap Militer Indonesia dilakukan dengan menyisir wilayah pemukiman warga sejak pagi hingga malam.
Berikut pernyataan sikap Pasukan TPNPB Kodap XVI Yahukimo dikutip dari siaran pers manajemen markas pusat Komnas TPNPB dikeluarkan Selasa (28/1/2025) oleh Sebby Sambom, Jubir TPNPB OPM.
1. Militer Indonesia yang selama ini memakai mobil Avanza berkaca gelap segera hentikan operasi dan patroli di lorong-lorong jalan maupun menuju kebun dan stop tangkap masyarakat sipil yang menuju ke kebun.
2. Orang Papua atau pejabat Papua yang memiliki mobil Avanza, Extrada dan mobil kaca gelap yang telah diberikan kepada Militer Pemerintah Indonesia di Yahukimo jika kami TPNPB kedapatan kami siap eksekusi.
3. Masyarakat non Papua segera tinggalkan daerah konflik bersenjata di Yahukimo dan jika kedapatan melakukan kerja sama dengan militer Indonesia kami, TPNPB siap eksekusi.
4. Militer Indonesia yang selama ini menyamar menjadi mata-mata, tukang galon, tukang sayur, tukang bangunan, tukang, tukang bakso, segera berhentikan aktivitas anda, jika kedapatan kami tidak segan-segan eksekusi mati.
5. Militer pemerintah Indonesia segera hentikan dwi fungsi militer di tanah Papua. Jika dikirim ke Papua untuk perang, TPNPB siap layani anda dan segera kosongkan gereja-gereja, rumah sakit, sekolah-sekolah dan bangunan sipil lainnya yang selama ini dijadikan sebagai pos dan markas militer. (*)
Satgas Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB Papua di Puncak Jaya |
![]() |
---|
Pentolan OPM yang Terlibat Pembunuhan Anggota Polisi Ditembak Mati Aparat di Lanny Jaya |
![]() |
---|
2 Anggota KKB Tembaki Bandara Bilorai Intan Jaya, Langsung Kabur ke Hutan |
![]() |
---|
Dua Warga Coba Selundupkan Amunisi ke Papua, Diduga Mau Dikirim ke KKB |
![]() |
---|
KKB Papua Bakar Rumah Dinas Bupati Puncak, Dipicu Tuduhan Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.