Kisah Inspiratif
Kisah Setyoko Budidaya Anggur Metode Green House, Kebun Ramai Dikunjungi Tamu dari Jogja-Solo
Seorang pengusaha peternakan ayam potong di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, berhasil membudidayakan buah anggur dengan metode pertanian modern atau gre
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Seorang pengusaha peternakan ayam potong di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, berhasil membudidayakan buah anggur dengan metode pertanian modern atau green house.
Bahkan ketika panen, green house budidaya anggur itu berubah menjadi tempat wisata petik buah.
Pengunjungnya pun berasal dari berbagai wilayah di Kabupaten Klaten dan sekitarnya, semisal Kabupaten Boyolali, Karanganyar, Kota Surakarta, dan Yogyakarta.
Ia adalah Setyoko, warga Desa Jelobo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Pria berusia 46 tahun itu menyulap lahan seluas 12x70 meter menjadi green house budidaya anggur dengan nama Kebun Anggur Klaten 2 Berkah Jaya, Desa Jelobo.
Setyoko menceritakan, semula lahan tersebut akan digunakan untuk membangun kandang ayam potong sebagai pengembangan dari usahanya.
Namun, rencana tersebut mendapat penolakan dari warga lantaran dikhawatirkan menimbulkan bau tidak sedap dari kotoran ayam. Sehingga, kandang tersebut pun ditutup dan mangkrak.
"Saya tidak mau kalau lahan itu mangkrak. Akhirnya saya putar otak, cari-cari informasi, dan memilih memanfaatkan lahan untuk budidaya anggur.
"Kebetulan saya dulu pernah menanam melon, paling tidak sudah tahu prosedurnya dan perawatan pohon buah," ungkap Setyoko kepada Tribunjogja.com di kebunnya, Kamis (30/1/2025).

Rupanya kebun anggur milik Setyoko belum berusia satu tahun.
Namun, kebunnya sudah panen anggur pertama kali pada November 2024 lalu.
Saat panen pertama itu, kebun green housenya menjadi viral di media sosial, sehingga setiap hari banyak pengunjung yang datang untuk wisata petik buah anggur secara langsung.
"Alhamdulillah pas panen kemarin, cuma setengah hari sudah habis. Saya juga bingung, padahal lahan segini bisa menghasilkan 2 kuintal anggur (dalam sekali atau sehari panen).
"Tapi kala itu sampai jam 13.00 WIB sudah habis, soalnya pengunjung juga banyak rata-rata memetik 1-1,5 kg," ujarnya.
Baca Buku Bonus Sayur, Cara Karang Taruna Margoyoso Magelang Kerek Minat Baca |
![]() |
---|
Cerita Anak Bintara Brimob Polda DIY Raih Adhi Makayasa AAU 2025 |
![]() |
---|
Cerita Juara 1 Lomba Kepala Sekolah Berprestasi Jenjang SMP 2025, Kampanye Soal Ini |
![]() |
---|
Dari Enceng Gondok Jadi Peluang Kerja: Cerita Aiptu Sukirja Rintis Usaha Kerajinan |
![]() |
---|
Kisah Percetakan di Kulon Progo Cetak hingga 10 Juta Amplop Saat Lebaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.