Janda 2 Anak Asal Blitar Dibunuh Lalu Dimutilasi, Jenazahnya Dibungkus Koper, Dibuang ke Ngawi

Perempuan yang ditemukan tewas dalam kondisi termutilasi di dalam koper di sebuah selokan di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal merupakan warga Blitar

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Kolase Tribunnews.com
Warga mengangkat peti jenazah korban mutilasi yang jasadnya ditemukan dalam koper di Kabupaten Ngawi, untuk dinaikkan ke mobil pickup dan selanjutnya dibawa ke tempat pemakaman umum Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jumat (24/1/2025) malam. 

Sejumlah saksi telah diperiksa untuk mengungkap kasus pembunuhan disertai mutilasi.

"Sudah ada beberapa saksi yang kami periksa. Tentunya yang relevan dengan perkara ini." 

"Jumlah saksi terus bertambah. Keterangan dari saksi saksi kami gali terus agar ada titik terang," tandasnya.

Sementara itu ayah tiri korban, Hendi Suprapto, menyatakan Uswatun merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.

Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Perempuan yang jadi Korban Mutilasi di Ngawi

Korban pergi dari rumah sejak Jumat (17/1/2025), namun pada Senin (20/1/2025) tak dapat dihubungi lagi.

"Sampai sekarang ditelepon tidak bisa, baru tahu tadi malam dapat kabar ini dari pihak kepolisian," lanjutnya.

Saat meninggalkan rumah, korban sempat pamit ke orang tua, tapi tidak menyebut tujuannya.

Kerabat korban, Ana Yuliani, mengatakan korban meninggalkan dua anak berusia 10 tahun dan 7 tahun.

"Terakhir ketemu langsung di Blitar, Jumat lalu. Basa-basi biasa tidak ada firasat. Jumat keluar sendiri naik sepeda motor."

"Tidak pernah bawa teman ke rumah kalau pulang. Waktu itu pamit keluar kota, tapi tidak disebutkan tujuannya ke mana," terangnya, Jumat.

Ayah kandung korban, Nur Khalim, mengaku kaget mendapat kabar penemuan jasad anaknya di selokan.

"Saya dikabari Kades Slorok, informasinya jasad yang ditemukan di Ngawi itu anak saya," tuturnya.

Meski sudah tak serumah, Nur Khalim tetap berkomunikasi dengan korban.

Diketahui, orang tua korban telah bercerai dan ibunya menikah lagi.

"Terakhir ketemu dengan korban sekitar seminggu lalu. Setiap korban ke Blitar, selalu mampir ke rumah saya," katanya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved