Janda 2 Anak Asal Blitar Dibunuh Lalu Dimutilasi, Jenazahnya Dibungkus Koper, Dibuang ke Ngawi

Perempuan yang ditemukan tewas dalam kondisi termutilasi di dalam koper di sebuah selokan di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal merupakan warga Blitar

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Kolase Tribunnews.com
Warga mengangkat peti jenazah korban mutilasi yang jasadnya ditemukan dalam koper di Kabupaten Ngawi, untuk dinaikkan ke mobil pickup dan selanjutnya dibawa ke tempat pemakaman umum Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jumat (24/1/2025) malam. 

TRIBUNJOGJA.COM – Perempuan yang ditemukan tewas dalam kondisi termutilasi di dalam koper di sebuah selokan di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi pada Kamis (23/1/2025) pagi sekitar pukul 09.00 WIB kemarin diketahui janda beranak dua.

Korban bernama Uswatun Khasanah (30), warga Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.

Selama ini, korban diketahui bekerja sebagai sales kosmetik di Kabupaten Tulungagung.

Sementara dua anaknya yang masih berusia 7 dan 10 tahun tinggal bersama kakek dan neneknya di Blitar.

Dikutip dari Tribunjatim.com, Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Krisnawan mengungkapkan pihaknya masih menyelidiki kasus pembunuhan ini.

Polisi sudah mengamankan barang bukti dan meminta keterangan sejumlah saksi.

Barang bukti yang diamankan di antaranya koper, pakaian, gelang tali warna hitam, tali kuncir, sandal merek Dior, serta selimut.

"Kemudian tali warna putih yang dilakukan untuk mengikat leher tangan dan kaki korban."

"Korban memakai tali kuncir rambut di bagian tangan kanannya," tuturnya, Jumat (24/1/2025), dikutip dari TribunJatim.com.

Dugaan sementara, perempuan dengan tinggi sekitar 152 sentimeter adalah korban pembunuhan disertai mutilasi.

"Terdapat piercing atau tindik di perut, tepatnya di atas pusar kemudian ada tahi lalat di atas pinggang samping kiri," bebernya.

Jasad korban ditemukan tidak utuh sehingga penyidik masih mencari bagian tubuh lain yakni kepala dan kaki.

"Kami menemukan resapan darah pada sekujur tubuh korban, disinyalir ada kekerasan, sebelum korban meninggal dunia," tandasnya.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, lokasi pembunuhan berada di luar Kabupaten Ngawi.

"Penyebab kematian korban, karena kekurangan napas akibat terhambatnya jalur atau jalan pernapasan," sambungnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved