Kontruksi Tol Jogja-Solo Paket 2.2 di Sleman Sudah 49,1 Persen, Girder Mulai Dipasang
Progres kontruksi jalan bebas hambatan yang membujur dari junction Sleman hingga Ringroad di Kalurahan Trihanggo ini telah mencapai 49,1 persen.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pembangunan jalan Tol Jogja-Solo paket 2.2 terus berjalan dan mengalami perkembangan positif.
Progres kontruksi jalan bebas hambatan yang membujur dari junction Sleman hingga Ringroad di Kalurahan Trihanggo ini telah mencapai 49,1 persen.
Selain melakukan penimbunan, dan bor pile elevated di Ringroad, kontraktor juga telah berhasil melakukan pekerjaan erection girder perdana.
"Pekerjaan erection girder telah dilakukan di junction Sleman, Padukuhan Ketingan," kata Agung Murhandjanto, pejabat Humas PT Adhikarya pembangunan jalan tol Jogja - Solo paket 2.2, Jumat (24/1/2025).
Erection girder merupakan pekerjaan pengangkatan gelagar balok beton yang fungsikan sebagai jembatan.
Gelagar balok beton ini dipasangkan di dua tiang penyangga yang menjadi tumpuannya. Penyangga ini berupa pilar kolom atau abutment.
Pemasangan girder ini sudah dilakukan sejak Senin. Pekerjaan ini menjadi langkah penting dalam pembangunan infrastruktur yang menandai progres kemajuan cukup signifikan.
Apalagi, erection girder yang dipasang di junction Sleman merupakan titik vital yang terintegrasi dengan jalan tol Jogja-Bawen seksi 1, maupun jalan tol yang nantinya membujur menuju Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA).
Adapun soal kebutuhan lahan untuk jalan tol Jogja-Solo paket 2.2 ini sebanyak 654 bidang atau setara 28.65 hektar.
Progres per 15 Januari 2025, lahan terdampak yang sudah dibebaskan 83,8 persen. Artinya masih menyisakan 16,2 persen lahan yang belum bebas.
Menurut Agung, jumlah lahan yang belum bebas mayoritas Tanah Kas Desa (TKD). Adapun lahan milik warga, hanya menyisakan satu bidang saja.
Jalan bebas hambatan ini dibangun dengan target rencana 871 hari. Sejauh ini sudah terealisasi 574 hari, yang berarti tinggal menyisakan 297 hari lagi masa pembangunan.
Target selesai di bulan Oktober 2024. Di sisa waktu yang ada, Agung optimistis, pembangunan proyek starategis nasional ini rampung sesuai target yang ditentukan.
"Kami optimis, pembangunan sesuai target," katanya.(*)
Eks PSS Sleman Bertekad Bawa Tornado Kendal Raih Hasil Positif di Maguwoharjo |
![]() |
---|
Korupsi Dana Hibah Sleman Belum Tamat, Kejari: Kami Junctokan Pasal 55 Pasti Ada Tersangka Lain |
![]() |
---|
Bek Andalan PSS Sleman Alami Cedera, Diragukan Tampil Lawan Tornado Kendal |
![]() |
---|
Sebelum Pembangunan Dimulai, Lahan Calon Mapolda DIY di Godean Ditanami Jagung |
![]() |
---|
Kasus Korupsi Dana Hibah Pariwisata, Kejari Sleman Buka Sinyal Bakal Ada Tersangka Lain |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.