Travel

Menelusuri Kedung Pengilon, Wisata Hidden Gem di Bantul yang Diakses Tanpa Tiket Masuk

Pengurus Pokdarwis Kedung Pengilon, Pardal, mengatakan, lokasi wisata itu memiliki keindahan air yang jernih dengan perpaduan warna antara hijau biru

TRIBUNJOGJA.COM/ Neti Istimewa Rukmana
Suasana wisata air hidden gem di Kedung Pengilon, Padukuhan Petung, Kalurahan Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, Rabu (22/1/2025). 

Beberapa waktu kemudian, Kedung Pengilon mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bantul, sejumlah politisi, serta perusahaan, terkait akses jalan, jembatan, hingga gazebo.

Dengan begitu, lokasi wisata tersebut lebih tertata rapi.

Menurut Pardal, saat awal dibuka tempat wisata Kedung Pengilon sampai sebelum Pandemi Covid-19, sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan.

Bahkan, jumlahnya bisa mencapai ratusan penjunjung per hari.

"Kalau, setelah Covid-19 sampai saat ini, pengunjungnya sedikit. Ya kisaran 50 orang per hari. Tapi, yang datang itu enggak cuma wisatawan domestik, ada juga dari mancanegara. Ada dari Prancis, Belanda, Jepang, Australia, Inggris, dan lainnya," ucap dia.

Para wisatawan dari luar negeri itu rata-rata mengetahui keberadaan lokasi Kedung Pengilon dari sosial media dan google maps.

Begitu pula dengan wisatawan domestik. Namun  untuk, wisatawan domestik, biasanya berasal dari kalangan mahasiswa di DIY.

"Jadi, kalau sore sekitar pukul 15.00 WIB ke atas itu, Kedung Pengilon mulai ramai dikunjungi anak-anak kuliah. Ada dari universitas negeri dan swasta," tuturnya.

Sementara itu, sejak awal dibuka sampai saat ini, wisatawan yang masuk ke Kedung Pengilon tidak dipungut biaya sepersepun, sehingga wisata itu bersifat gratis.

"Ya paling wisatawan yang ke sini cukup bayar parkir kendaraan saja. Karena kan untuk keamanan ya. Untuk tarif parkir kendaraan roda dua itu hanya Rp2.000 per unit dan kendaraan roda empat Rp5.000 per unit," ucap dia.

Pihaknya pun mengaku sengaja tidak mengenakan tarif masuk pengunjung Kedung Pengilon dikarenakan lokasi tersebut dinilai belum memiliki fasilitas yang sempurna. 

"Nanti dari pada dikomplain sama pengunjung, jadi kami hanya meminta tarif parkir saja. Dan pengunjung yang masuk itu selalu kami imbau apabila ada yang tidak bisa berenang, maka disarankan untuk tidak berenang," tutup dia.(nei)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved