Travel

Menelusuri Kedung Pengilon, Wisata Hidden Gem di Bantul yang Diakses Tanpa Tiket Masuk

Pengurus Pokdarwis Kedung Pengilon, Pardal, mengatakan, lokasi wisata itu memiliki keindahan air yang jernih dengan perpaduan warna antara hijau biru

TRIBUNJOGJA.COM/ Neti Istimewa Rukmana
Suasana wisata air hidden gem di Kedung Pengilon, Padukuhan Petung, Kalurahan Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, Rabu (22/1/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Wisata air di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, memang tidak ada habisnya.

Bantul memiliki ragam keindahan wisata air yang segar dan memukau, sehingga cocok menjadi pilihan untuk menyegarkan pikiran atau melepas penat dari hiruk pikuk aktivitas sehari-hari.

Satu di antara wisata air yang masih segar dan memiliki keindahan alam asri adalah objek wisata Kedung Pengilon di Padukuhan Petung, Kalurahan Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul.

Lokasinya berjarak sekitar enam kilometer dari Kabupaten Bantul bagian kota.

Pengurus Pokdarwis Kedung Pengilon, Pardal, mengatakan, lokasi wisata itu memiliki keindahan air yang jernih dengan perpaduan warna antara hijau muda dan kebiruan.

Saat hujan tiba, warna air itu agak keruh, namun tak lama kemudian kembali ke warna awal. 

"Kedung itu sebenarnya sudah ada sejak beberapa tahun yang lalu. Kemudian, baru dijadikan objek wisata sekitar tahun 2009 sampai saat ini," katanya kepada Tribunjogja.com, di Kedung Pengilon, Rabu (22/1/2025).

Kedung Pengilon memiliki kedalaman maksimal sekitar tujuh meter dari permukaan. Terdapat air terjun dengan ketinggian sekitar 10-12 meter. 

Laki-laki berusia 54 tahun itu, juga menyampaikan, bahwa Kedung Pengilon memiliki mata air, sehingga saat musim kemarau air tersebut masih tetap ada.

Hanya saja, debit air dari air terjun tersebut menipis.

"Air Kedung Pengilon itu juga bersumber dari sungai pangkah yang jaraknya sekitar satu kilometer. Nah, dari situ ada mata air dan dari Kedung Pengilonnya juga ada mata air. Jadi, kalau musim kemaru ya cuma kurang debit airnya saja," jelas Pardal.

Sistem Kelola 

Pardal menceritakan bahwa Kedung Pengilon telah ada sejak tahun 2009 dan dikelola oleh warga setempat.

Lokasi itu menjadi tempat wisata usai dinilai memiliki potensi wisata oleh pemerintah setempat. 

"Awalnya itu pemerintah setempat bilang kalau di situ berpotensi menjadi lokasi wisata. Akhinya, kami buka. Tapi, dulu, jalan dari lokasi parkir Kedung Pengilon untuk turun ke Kedung Pengilon kan belum tertata seperti sekarang," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved