Undangan Perang Antar Geng di Magelang Pakai Kode 'Have Fun'
perang antar geng di magelang memakan korban yang mengalami luka dan butuh perawatan di rumah sakit umum daerah (RSUD) Muntilan.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Aksi perang antar kelompok atau geng terjadi di Seloboro, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Minggu (19/1/2025) dini hari.
Perang antar kelompok itu menggunakan senjata tajam itu sempat bikin geger karena terekam kamera pengintai.
Bahkan dari perang antar geng itu ada yang mengalami luka dan butuh perawatan di rumah sakit umum daerah (RSUD) Muntilan.
Dari kejadian itu, polisi mengamankan sejumlah senjata tajam berukuran super jumbo.

Tak Saling Kenal
Kasat Reskrim Polresta Magelang, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, menjelaskan bahwa empat geng yang bergabung dalam tawuran tersebut sebenarnya tidak saling mengenal satu sama lain.
Peran utama dalam pengorganisasian aksi ini justru dilakukan oleh admin media sosial.
Admin tersebut mengkoordinasikan rencana melalui ketua geng masing-masing, yang kemudian menyampaikan informasi kepada anggotanya.
Informasi tersebut meliputi undangan untuk "have fun" menggunakan senjata tajam, jumlah peserta yang diperlukan, dan lokasi yang sudah ditentukan sebelumnya.
"Jadi yang memang sangat berperan itu admin dari medsosnya,"
"Jadi adminnya itu menyampaikan kepada ketua lalu ketua menyampaikan anggotanya bahwa akan ada undangan (tawuran), bahasa mereka itu have fun," jelas Senin (20/1/2025).
Bekas Darah
Sutikno Budi Cahyono (54), warga Seloboro, mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 03.40 WIB.
Ia sempat melihat keramaian dari rumahnya sebelum akhirnya memeriksa rekaman CCTV.
“Saya dengar suara ribut-ribut, teriakan, dan suara benda (beradu).
“Mereka lari-larian dari selatan ke utara, kemudian kembali lagi ke selatan. Tawuran paling besar itu ya di depan pabrik batako itu,” ungkap Budi, Minggu (19/1/2025).
Budi juga melihat bekas darah dan satu bilah senjata tajam jenis celurit yang tercecer di lokasi kejadian.
“Ada celurit dan bambu yang berserakan. Celurit itu akhirnya diamankan oleh polisi,” tambahnya.
Menurutnya, semua pelaku membawa senjata tajam dengan ukuran cukup besar.
Ia bahkan keluar rumah membawa alat penumbuk padi untuk berjaga-jaga saat keluar untuk mengecek situasi.
Saling Tantang di Medsos
Kapolresta Magelang, Kombes Pol Herbin Garbawiyata Jaya Sianipar menjelaskan, tawuran ini berawal dari saling tantang melalui media sosial Instagram.
Para pelaku, yang tergabung dalam geng berinisial G, berjumlah 15 orang, terlibat bentrokan dengan gabungan empat geng remaja lain yang membawa sekitar 30 orang.
“Tawuran berlangsung singkat, hanya sekitar lima menit. Mereka saling serang menggunakan senjata tajam sebelum akhirnya membubarkan diri,” ungkap Herbin saat konferensi pers di Mapolresta Magelang, Senin (20/1/2025).
Barang bukti yang diamankan berupa empat buah celurit dengan berbagai warna silver, biru, dan kuning.
Pelaku Ditangkap
Berkat laporan saksi dan hasil penyelidikan, polisi berhasil mengidentifikasi dan menangkap para pelaku di wilayah Kecamatan Salam, Minggu malam (19/1/2025) sekitar pukul 23.00 WIB.
Keempat tersangka kini ditahan untuk penyelidikan lebih lanjut.
Polisi juga tengah mengembangkan kasus ini untuk mengidentifikasi anggota geng lainnya termasuk admin media sosial Instagram yang menyulut tawuran.
Empat pelaku yang diduga terlibat dalam aksi tawuran antar geng berhasil diamankan oleh Tim Resmob Polresta Magelang.
Keempat tersangka adalah DF (17) dan AR (17), keduanya berasal dari Kecamatan Ngluwar; EK (21), warga Kecamatan Salam; serta RA (20), warga Kecamatan Tempel, Sleman.
Mereka diketahui membawa senjata tajam berupa celurit berbagai ukuran untuk melancarkan aksi tawuran.
Imbas perkelahian tersebut, empat peserta tawuran dilaporkan terluka dan harus mendapat perawatan di rumah sakit. (Tribunjogja.com/tro)
• Tawuran AntarKelompok Remaja di Seloboro Magelang, Warga Sebut Ada Bercak Darah di Lokasi
Ketum Kadin Sowan ke Ponpes Gus Yusuf di Tegalrejo Magelang, Singgung Peluang Kerja untuk Santri |
![]() |
---|
Polres Klaten Tetapkan Tersangka Anak dalam Kasus Perkelahian yang Sebabkan Satu Pelajar Tewas |
![]() |
---|
Peringatan Haul Syekh Subakir di Gunung Tidar, Wali Kota Magelang Ajak Teladani Perjuangan Ulama |
![]() |
---|
HK Fun Run 2025 di Kota Magelang Pecahkan Rekor MURI |
![]() |
---|
Pesan AHY Saat Retret Kadin di Akmil Magelang, Singgung Pertumbuhan Ekonomi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.