Penyediaan Dapur Makan Bergizi Gratis di Kota Yogya Bakal Libatkan Mitra Strategis

Beberapa mitra strategis juga bakal dilibatkan dalam penyediaan makan bergizi gratis di Kota Yogya, mulai dari koperasi, yayasan dan lain-lain.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/AZKA RAMADHAN
Wakil Ketua DPRD Kota Yogyakarta, Sinarbiyat Nujanat. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Penyediaan dapur untuk menggulirkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Yogya bakal melibatkan sejumlah mitra strategis.

Nantinya, mereka akan diberi tugas untuk menyediakan makanan setiap hari untuk para pelajar, ibu hamil, hingga anak prasekolah di Kota Yogya.

Wakil Ketua DPRD Kota Yogyakarta, Sinarbiyat Nujanat, mengatakan saat ini unsur yang sudah dipastikan menyelenggarakan dapur untuk MBG adalah Kodim.

Namun, selain itu, beberapa mitra strategis juga bakal dilibatkan dalam penyediaan makan bergizi gratis, mulai dari koperasi, yayasan dan lain-lain.

"Saya kira khusus untuk Kota Yogya memang baru proses survei-survei, tempat mana yang sesuai dengan aturan," katanya, Minggu (19/1/2025).

Dalam kemitraan tersebut, setiap dapur setidaknya dapat menyediakan 3.000 porsi makanan per hari, dari jumlah total sasaran 71 ribu penerima.

Baca juga: Jadwal Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogya Belum Jelas, Ini Kekhawatiran Hasto Wardoyo

Sebagai informasi, Kota Yogya kini menjadi satu-satunya daerah di DI Yogyakarta yang belum mulai menggelar program makan bergizi gratis.

"Kemudian jaraknya antara 3-5 kilometer itu, agar pendistribusiannya tidak memakan waktu panjang, sehingga bisa terdistribusikan tepat waktu setiap hari," cetus Sinar.

Lebih lanjut, politikus Partai Gerindra itu menegaskan bakal mengawal penuh keberlangsungan program makan bergizi gratis, khususnya di Kota Yogya.

Terlebih, Presiden Prabowo Subianto juga sudah menginstruksikannya pada pemerintah daerah, baik di tingkat provinsi, maupun kabupaten/kota.

"Maka, sudah menjadi kewajiban bagi seluruh pemerintah daerah untuk kemudian bisa ikut berpartisipasi dan terlibat secara langsung," cetusnya. 

"Ya, dalam fungsi pengawasan juga implementasi. MBG harus bisa terrealisasi dan berjalan dengan baik, sebagaimana mestinya," pungkas Sinar. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved