Berita Kriminal

Dipukuli dan Diinjak-injak, Ini Pengakuan Korban Pengeroyokan 20 Anggota Geng Motor di Medan

Menurut pengakuannya, kepalanya dipukul, mata kanan ditonjok. Saat terkapar bahkan masih digebuki dna diinjak-injak lagi.

Editor: Yoseph Hary W
Tangkapan layar video di akun instagram @apacerita_medan / kompas.com
Sejumlah anggota geng motor menyerang warung warga di Jalan Karya, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Kamis (16/1/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM - Misbarzi (26) mengaku telah dikeroyok puluhan orang yang diduga anggota geng motor di Medan

Menurut pengakuannya, kepalanya dipukul, mata kanan ditonjok. Saat terkapar bahkan masih digebuki dna diinjak-injak lagi.

Temannya ikut nahas karena juga mengalami luka di kaki, bahu, dan kepalanya akibat pengeroyokan di warung tempat korban bekerja itu.

Misbarzi masih ingat betul dipukuli puluhan orang diduga anggota geng motor yang menyerang warung tempatnya bekerja di Jalan Karya, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan

Ia menceritakan, pada Kamis (16/1/2025) sekitar pukul 23.30 WIB, dirinya sedang menjaga warung.

Kala itu, ada seorang pria berjaket hitam yang datang untuk membeli rokok. Pria itu bersama kawannya yang bertelanjang dada.

Tak lama, ada puluhan pria yang mengendarai sepeda motor datang dan berteriak sembari masuk ke dalam warung.

Sontak, dua pembeli yang datang berlari masuk ke bagian belakang warung.

Merasa takut, dia pun turut berlari ke belakang.

“Kayaknya mereka mengejar orang yang beli rokok itu,” kata Misbarzi kepada Kompas.com melalui saluran telepon pada Sabtu (18/1/2025).

Dia masuk ke dalam kamar dan menutup pintu.

Namun, para pelaku mendobrak pintu lalu mengeroyok Misbarzi.

Tak berhenti di situ, para pelaku turut menganiaya rekan kerja Misbarzi, yakni Teuku Shahlul Umuri, yang sedang istirahat di ruang tamu.

“Kepala saya dipukul, mata kanan ini ditonjok. Saat saya terkapar, digebuki lagi, diinjak-injak lagi. Kalau teman saya, luka ada di kaki, bahu, dan kepalanya,” ucap Misbarzi.

Tak hanya menganiaya kedua korban, para pelaku juga merusak barang di warung dan mengambil beberapa barang dagangan mulai dari rokok, es krim, serta lainnya.

Ia memprediksi, kerugian yang dialami sekitar Rp 4 jutaan.

Berangkat dari peristiwa itu, ia membuat laporan ke Polsek Medan Barat.

Dirinya berharap agar polisi segera menangkap pelaku dan memberi hukuman yang setimpal.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah anggota geng motor menyerang sebuah warung di Jalan Karya, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Sumatera Utara.

Aksi kelompok geng motor itu pun terekam kamera CCTV dan videonya viral di media sosial.

Kepala Polsek Medan Barat Kompol Anria Rosa Piliang mengatakan, awalnya ada dua pria yang menjaga warung.

Kemudian, dua pria datang hendak membeli.

"Keterangan korban, pembeli ini terlihat tergesa-gesa. Tiba-tiba datang sekitar 20 pemuda mengendarai sepeda motor ke warung itu," kata Rosa kepada Kompas.com melalui saluran telepon, Sabtu (18/1/2025).

Setelah itu, para pelaku menyerang dua pembeli yang datang ke warung itu.

Merasa panik, dua pembeli dan penjaga warung melarikan diri ke belakang warung.

"Nah, para penyerang ini justru mengeroyok dua penjaga warung. Setelah itu, para pelaku mengambil barang di warung dan kabur karena melihat warga sudah ramai di luar warung," ungkap Rosa.

Rosa menyampaikan, petugas sudah berada di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta memeriksa sejumlah saksi.

"Kami masih selidiki dan memburu para pelakunya," tutupnya.(kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved