Liga 2

Dampak Polemik Duel Deltras vs Persibo, PSIM Yogyakarta Belum Ajukan Protes Resmi

PSIM Yogyakarta akan terus berkoordinasi dengan operator liga untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil bersifat adil bagi semua tim.

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUN JOGJA / Almurfi Syofyan
Manajer PSIM Yogyakarta, Dyaradzi Aufa Taruna 

TRIBUNJOGJA.COM - Manajer PSIM Yogyakarta, Dyaradzi Aufa Taruna, angkat bicara terkait penundaan pertandingan perdana PSIM Yogyakarta di babak 8 besar Pegadaian Liga 2 2024/2025 yang sedianya digelar pada Sabtu (18/1/2025) di Stadion Mandala Krida.

Penundaan pertandingan terjadi akibat adanya jadwal lanjutan pertandingan antara Deltras FC dan Persibo Bojonegoro yang belum selesai.

Laga pekan ke-14 Grup 3 Liga 2, yang berlangsung di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, pada Sabtu (11/1/2025), masih menyisakan kontroversi.

Pertandingan tersebut menjadi penentu dalam perebutan tiket terakhir ke babak 8 besar.

Pada menit ke-90+4, Komdis PSSI membatalkan gol Persibo, sehingga skor sementara tetap 1-0 untuk keunggulan Deltras FC.

Pertandingan pun terhenti akibat protes keras dari kedua tim.

Menurut Razzi, situasi ini berdampak pada semua tim, bukan hanya PSIM Yogyakarta.

"Ketika ditanya rugi atau enggak? buat saya tetap rugi. Ketika tim baru saja meraih kemenangan, rasanya ingin segera bermain lagi. Namun, penundaan ini juga tidak terlalu merugikan juga karena mundurnya nggak sampai seminggu juga. Jadi, apakah ini positif atau negatif? Dua-duanya ada," ujar Razzi.

"Maka dari itu, penting bagi kami untuk menanyakan kejelasan terkait situasi ini. Namun, saat ini kami belum mengajukan protes secara resmi. Situasi ini memengaruhi semua tim. Tetapi jika pertandingan kami berikutnya (laga kedua babak 8 besar) menjadi terlalu mepet dengan jadwal lain akibat penundaan ini, kami pasti akan protes," tambahnya.

Razzi juga menegaskan bahwa dinamika yang terjadi di liga saat ini harus diterima meski tidak ideal. Namun, pihak PSIM Yogyakarta akan terus berkoordinasi dengan operator liga untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil bersifat adil bagi semua tim. (HAN)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved