Catatan Kekerasan Anak dan Perempuan di Bantul, Ini Kata Kepala DP3APPKB
Kepala DP3APPKB Kabupaten Bantul, Ninik Istitarini, menyebut, sepanjang tahun 2024, ada 97 kasus kekerasan pada anak.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM/ Neti Istimewa Rukmana
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Bantul, Ninik Istitarini.
Ninik juga menyampaikan bahwa pihaknya juga menyediakan selter atau rumah aman untuk korban kekerasan. Di mana, selter itu dapat diisi oleh korban, bilamana merasa kurang aman atau kerap mendapat ancaman dari pelaku. Di selter itu terdapat petugas yang ahli dibidangnya untuk menangani korban kekerasan perempuan dan anak.
"Untuk saat ini selter itu kosong. Ya, mudah-mudahan tidak ada korban lagi ya. Tapi, kalau ada korban dan itu terdapat ancaman, maka akan kami sarankan untuk tinggal sementara di selter tersebut," pungkas Ninik.(nei)
Berita Terkait
Baca Juga
Buang Sampah Sembarangan, Tiga Warga DIY Terjaring OTT di Bantul |
![]() |
---|
Pemkab Bantul Imbau Masyarakat Tak Rusak Fasilitas Umum saat Berunjuk Rasa |
![]() |
---|
Seluruh Sekolah di Bantul Diimbau Larang Anak Didik Ikut Aksi Demonstrasi dan Fokus Belajar |
![]() |
---|
Bupati Bantul Ajak Masyarakat Jaga Kabupaten Bantul Tetap Damai |
![]() |
---|
Aipda Amat Riyadi Ajak Siswa KBIT Arraihan Trirenggo Kenali Polisi Humanis Sejak Dini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.