Berita Internasional
Bagaimana Hamas dan Israel Setujui Gencatan Senjata? Begini Rinciannya
Hamas dengan Israel telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata yang akan dimulai pada 19 Januari 2025 mendatang.
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Bunga Kartikasari
TRIBUNJOGJA.COM - Hamas dengan Israel telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata yang akan dimulai pada 19 Januari 2025 mendatang.
Ribuan warga Gaza pun bersorak dan berpelukan merayakan gencatan senjata Israel-Hamas pada Rabu (15/1/2025).
Kesepakatan untuk mengakhiri perang yang telah berkecamuk lebih dari 15 bulan itu mencakup pembebasan sandera dari kedua kubu.
Melansir dari berbagai media, kesepakatan itu berlaku selama enam minggu.
Apa saja yang ada dalam perjanjian gencatan senjata antara Hamas dan Israel? Berikut rinciannya:
1. Adanya pertukaran tahanan dan sandera
Israel disebut akan membebaskan sebanyak 30 tahanan Palestina sebagai ganti setiap sandera Israel dan 50 tahanan Palestina lainnya untuk setiap tentara wanita Israel yang ditahan di Gaza.
Adapun sandera perempuan dan mereka yang usianya masih di bawah 19 tahun disebut-sebut akan dibebaskan duluan.
Maka, 33 warga Israel akan bebas dalam 42 hari pertama sejak perjanjian itu ditandatangani.
Diketahui, jumlah warga Palestina yang ditahan Israel mencapai 1.650 orang. Wagra yang mengungsi dari Gaza Utara bisa kembali mulai 22 Januari 2025.
Baca juga: Ketua DPRD Kulon Progo Sebut Pemanfaatan Danais Perlu Pertimbangan Matang dan Tepat Sasaran
2. Pasukan Israel di Koridor Philadelphi ditarik
Di perjanjian ini, Israel mengatakan akan menarik pasukannya secara bertahap dari koridor Netzarim dan Philadelphi.
Berdasarkan sumber media Al Arabiya, Israel menginginkan peran pengawasan di Philadelphi yang kemudian ditolak Hamas dalam kesepakatan gencatan senjata.
Kemudian digantikan dengan permintaan Israel agar memiliki perwakilan permanen di penyebrangan Rafah.
Kantor PM Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya mengatakan Hamas telah mengajukan permintaan di menit terakhir untuk mengubah penempatan pasukan Israel di koridor yang membentang di sepanjang perbatasan Mesir-Gaza.
"Karena desakan kuat dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Hamas membatalkan permintaannya pada menit-menit terakhir untuk mengubah penempatan pasukan [militer Israel] di Koridor Philadelphi," kantor Netanyahu menambahkan.
3. Negosiasi Tahap 2
Perundingan untuk perjanjian tahap kedua akan dimulai pada hari keenam belas gencatan senjata.
Fase ini akan mencakup pembebasan seluruh sandera yang tersisa dan penarikan penuh Israel dari Jalur Gaza.
4. Bantuan untuk Gaza
Kemudian dalam perjanjian juga dibahas mengenai perbantuan Gaza. Diketahui, pasukan Israel kerap menghadang bantuan untuk warga Gaza.
Enam ratus truk bantuan kemanusiaan disebut akan memasuki Gaza setiap hari selama enam minggu gencatan senjata.
Sekjen PBB, Antonio Guterres mengatakan gencatan senjata penting untuk menghilangkan hambatan dalam pengiriman bantuan ketika ia menyambut baik kesepakatan tersebut.
Sumber mengatakan penyeberangan Rafah diperkirakan akan dibuka mulai 16 Januari.
( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )
Akhir Perjalanan Sleeping Prince, Alwaleed bin Khaled Al Talal Meninggal Setelah 20 Tahun Koma |
![]() |
---|
Krisis Air di Gaza, Israel Serang Warga Palestina yang Cari Bantuan Air, 10 Tewas Termasuk Anak-anak |
![]() |
---|
Donald Trump dan Benjamin Netanyahu Bertemu, Bahas Rencana Kontroversial Usir Warga Gaza |
![]() |
---|
Daftar Negara dengan Harga BBM Termurah di Dunia 2025: Malaysia Rp 7 Ribu AS Rp 15 Ribu |
![]() |
---|
Ribuan Bayi di Gaza Kelaparan, Pasokan Susu Formula Menipis di Bawah Blokade Israel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.