Iran Pamerkan " Kota Rudal" Miliknya

Militer Iran terus memperkuat sistem persenjataanya guna membela diri terhadap serangan para musuhnya.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
X/IranObserver
Pangkalan rudal Iran di bawah tanah. 

Di samping itu, Khordad 15 diklaim bisa melawan senjata dengan kemampuan antisiluman. Target antisiluman bisa diserang dalam jarak hingga 45 km.

Khordad 15 juga disebut sebagai salah satu senjata pertahanan Iran yang paling baru dan canggih.

Baca juga: Iran Kerahkan Senjata Canggih Saat Latihan Militer di Dekat Situs Nuklir Natanz

Sementara itu, Israel sudah mengancam akan menyerang fasilitas nuklir Iran.

Tasnim menyebut satuan pertahanan di bawah Angkatan Darat dan IRGC telah dikerahkan di Fasilitas Nuklir Fordow di Provinsi Qom dan Kompleks Nuklir Khonab di Provinsi Markazi.

Gelar Latihan Perang

Untuk memperkuat pertahanan, Iran juga menggelar latihan perang.

Latihan perang ini sebagai simulasi jika Israel melakukan serangan terhadap fasilitas nulkir milik Iran.

Latihan militer serupa juga baru saja dilakukan oleh Angkatan Udara IRGC di Fasilitas Nukli Natanz. Latihan itu melibatkan simulasi perlindungan dari ancaman perang elektronik.

Adapun latihan pada Minggu (12/1/2025), adalah kelanjutan latihan bertajuk Eqtadar 1403 yang melibatkan rudal, radar, senjata elektronik, pertahanan udara, dan pesawat berawak dan nirawak dalam operasi menyerang dan bertahan.

Seorang juru bicara IRGC menyebut latihan itu diperkirakan akan dilanjutkan di sebagian wilayah Iran. Kata dia, latihan itu adalah respons atas "ancaman keamanan baru".

Dikutip dari Sputnik, sebelum latihan-latihan itu digelar, Iran mendapat provokasi dari Amerika Serikat (AS) dan Israel.

Media AS melaporkan Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan telah menyodori Presiden Joe Biden dengan opsi menyerang fasilitas nuklir Iran.

Di sisi lain, Iran mengecam opsi itu dan menudingnya sebagai pelanggaran besar terhadap hukum internasional.

Pekan lalu IRGC juga memamerkan "kota rudal" bawah tanah. Fasilitas itu memanfaatkan keunggulan geografis di Iran barat, misalnya daerah pegunungan, untuk perlindungan dari serangan udara musuh.

Televisi Iran menayangkan rekaman fasilitas itu. Hajizadeh diperlihatkan berjalan menginjak bendera Israel dan AS di lantai. Dia memberikan hormat kepada pasukan dan meninjau rudal.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved