Geger Pesta Tukar Pasangan, Mengapa Bisa Terjadi?
Polda Metro Jaya membongkar pesta seks dan tukar pasangan dengan menangkap satu pasangan suami istri.
TRIBUNJOGJA.COM - Polda Metro Jaya membongkar pesta seks dan tukar pasangan dengan menangkap satu pasangan suami istri.
Belum lama ini, pengungkapan pesta seks dan pertukaran pasangan (swinger) di Jakarta dan Bali ramai diberitakan, serta menjerat pasangan suami istri IG (39) dan KS (39).
Adapun swinger adalah orang-orang yang terlibat dalam kegiatan “swinging”, di mana satu pasangan sepakat untuk saling bertukar pasangan untuk tujuan seksual tanpa keterlibatan emosional.
Meskipun terdengar kontroversial, faktanya gaya hidup ini diterapkan oleh sejumlah orang di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Namun, apa yang mendorong seseorang melakukan swinging?
Berikut ulasannya, menurut Seksolog, dr. Haekal Anshari, M. Biomed (AAM).
Alasan seseorang melakukan swinging:
1. Sepakat hubungan yang dijalin non-monogami
Menurutnya, gaya hidup swinger didorong oleh jenis hubungan yang telah disepakati oleh suatu pasangan.
“Suatu pasangan sepakat bahwa hubungan yang mereka jalin bersifat non-monogami atau tidak eksklusif,” ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (12/01/2025).
Hubungan non-monogami berarti kedua belah pihak setuju untuk memiliki lebih dari satu pasangan.
Kendati demikian, dalam konteks swinging, meskipun pasangan tersebut memiliki komitmen untuk hubungan utama, mereka membuka kesempatan untuk berinteraksi dengan pasangan lain, tanpa melibatkan perasaan atau komitmen emosional.
“Misalnya jika suami ingin melakukan hubungan dengan orang lain, istri harus tahu, setuju terlebih dahulu. Kalau tidak, artinya selingkuh,” jelasnya.
2. Adanya kejenuhan
Menurutnya, dalam hubungan jangka panjang, pasti akan ada titik di mana salah satu pihak atau bahkan keduanya merasa jenuh.
| Bjorka Ternyata Masih Bebas, Malah Ngancam Bakal Bocorkan Data BGN |
|
|---|
| Kasus Diplomat Arya Daru, Keluarga dan Kuasa Hukum Belum Bisa Penuhi Undangan Polda Metro Jaya |
|
|---|
| Polda Metro Jaya Akan Temui Keluarga Diplomat Daru, Ini Kata Kuasa Hukum |
|
|---|
| Warga Pakistan Mau Edarkan 22 KG Sabu di Jakarta, Ditangkap Saat Bawa Narkoba |
|
|---|
| Dilaporkan Hilang Saat Demo Akhir Agustus Lalu, Bima Ternyata ke Malang, Jualan Barongsari Mini |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.