UPDATE Kebakaran Los Angeles: 16 Orang Meninggal Dunia, AS Dibantu Damkar dari Kanada dan Meksiko

TRIBUNJOGJA.COM, LOS ANGELES - Pemadam kebakaran di Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS) masih berusaha keras untuk mengendalikan beberapa kebakaran hutan ketika angin kencang bertiup pada Sabtu (11/1/2025) sore waktu setempat.

Kebakaran Los Angeles yang sudah terjadi sejak Selasa (7/1/2025), kini dilaporkan telah menewaskan 16 orang. 

New York Times mewartakan, jumlah korban tewas diperkirakan akan terus bertambah karena masih banyak orang yang hilang.

Paramedis setempat melaporkan pada Sabtu malam, 11 orang yang meninggal dunia merupakan korban kebakaran di wilayah Eaton, dekat Pasadena.

Sementara itu 5 orang lainnya merupakan korban kebakaran di wilayah Palisades, di sisi barat Los Angeles.

Ketika kru pemadam kebakaran berjuang mengendalikan api di darat, pesawat menjatuhkan bahan kimia penahan api berwarna merah muda dari langit.

Kebakaran di Palisades telah meluas menjadi 22.660 hektare dan berhasil dikendalikan 11 persen.

Se,entara itu, kebakaran di Eaton dekat Altadena dan Pasadena telah menghanguskan 14.000 hektare dan sudah berhasil dikendalikan 15 persen.

Kebakaran Eaton dan Palisades telah merusak lebih dari 12.000 bangunan termasuk rumah warga dan mobil.

Tim pemadam kebakaran setempat juga telah membuat kemajuan signifikan dalam mengendalikan dua kebakaran lain, yaitu kebakaran di Kenneth dan Hurst.

Kebakaran di Kenneth dekat Calabasas seluas 1.000 hektare yang sudah 80 persen terkendali pada Sabtu pagi.

Kebakaran Hurst di Lembah San Fernando seluas 800 hektare telah terkendali 76 persen.

Angin gurun kencang, yang dikenal sebagai Santa Anas, bertiup pada Sabtu sore di beberapa bagian Los Angeles dan Ventura Counties dengan hembusan mencapai 50 mil per jam di pegunungan. 

Angin diperkirakan akan menguat sepanjang malam hingga Minggu pagi.

Meksiko dan Kanada mengirimkan petugas pemadam kebakaran mereka untuk membantu menghadapi kebakaran di Los Angeles.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada Jumat (10/1/2025) melaporkan, Kanada juga mengirimkan pesawat pengebom air.

Sebagai informasi, pada 2023 lalu, hampir 400 orang petugas pemadam kebakaran AS membantu Kanada memerangi kebakaran hutan besar. 

(Tribunjogja.com/New York Times)