Apa Penyebab Kebakaran Los Angeles? Angin Santa Ana dan Cuaca Kering Jadi Pemicu Utama

TRIBUNJOGJA.COM - Kebakaran hutan yang dahsyat kembali mengguncang Los Angeles, mengakibatkan kerugian besar dan duka mendalam bagi warga setempat. 

Dalam tragedi ini, sebanyak 10 nyawa melayang, lebih dari 10.000 bangunan hangus, dan ratusan ribu orang terpaksa dievakuasi. Insiden ini tercatat sebagai kebakaran paling merusak dalam sejarah Los Angeles.

Dilansir dari BBC, Jumat (10/1/2025), kerugian yang diasuransikan diperkirakan mencapai Rp 130 triliun (8 miliar dolar AS) karena tingginya nilai properti di kawasan terdampak. 

Bahkan, sebanyak 60.000 bangunan lainnya kini dalam ancaman kobaran api yang terus menjalar.

Faktor Cuaca Ekstrem dan Perubahan Iklim

Kombinasi dari musim kering berkepanjangan, minimnya curah hujan, dan angin Santa Ana disebut sebagai penyebab utama kebakaran ini. 

Pusat Kota Los Angeles hanya menerima 0,4 cm curah hujan sejak Oktober, menjadikan vegetasi di wilayah tersebut sangat kering.

Angin Santa Ana, yang bertiup dari timur ke barat melalui pegunungan California Selatan, menambah parah situasi. Kecepatan angin yang mencapai 95-130 km/jam, bahkan hingga 160 km/jam, mampu menyulut bara kecil menjadi kobaran api besar dalam hitungan menit.

Menurut National Weather Service, angin ini menyebabkan penurunan kelembapan yang drastis, sehingga vegetasi menjadi bahan bakar ideal bagi api. 

Kepala pemadam kebakaran California, David Acuna, menyebutkan bahwa penyelidikan atas penyebab awal kebakaran ini masih berlangsung. 

"Sekarang keselamatan jiwa telah diutamakan, dan bahwa kami memiliki sumber daya yang cukup untuk membantu hal itu. Sekarang mereka dapat mulai menyelidiki dan melihat apa yang dapat mereka temukan," jelasnya.

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis di DI Yogyakarta Siap Dimulai 13 Januari 2025

Dugaan Penyebab Kebakaran

Seorang pria telah ditangkap atas dugaan memulai kebakaran baru pada Kamis. 

Namun, hingga kini belum ada bukti konklusif terkait penyebab kebakaran besar ini. 

"Kabel listrik dan peralatan utilitas lainnya telah memicu beberapa kebakaran hutan paling merusak dalam sejarah California," imbuh Acuna.

Skenario ini mengingatkan pada tragedi Camp Fire pada 2018, yang menewaskan 85 orang dan menghancurkan kota Paradise.

Harapan dan Tantangan di Tengah Kobaran Api