BEI Berharap Ada Perusahaan Yang Berhasil IPO di DIY Tahun 2025

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bursa Efek Indonesia (BEI) Yogyakarta berharap ada perusahan di DIY yang melantai di BEI.

Kepala Perwakilan BEI Yogyakarta, Irfan Noor Riza mengatakan tahun 2024 lalu sebenarnya ada satu perusahaan DIY yang tengah berproses untuk Initial Public Offering (IPO) di BEI.

“Tahun 2024 tidak ada (perusahaan) IPO di DIY. Satu perusahaan yang berencana IPO tidak terkejar persiapannya untuk IPO di tahun 2024,” katanya, Jumat (10/01/2025).

Ia berharap ada perusahaan yang berhasil IPO di DIY.

“Target kami paling tidak tambah satu perusahaan lagi, jadi total harapan kami ada dua perusahaan yang bisa IPO dari di DIY,” sambungnya.

Saat ini, paling tidak ada 8 emiten yang berhasil melantai di bursa.

Baca juga: BEI Yogyakarta Optimis 50.000 Investor Pasar Modal Bakal Tumbuh di DIY Tahun 2025

Menurut dia, antusiasme perusahaan di DIY untuk IPO sangat tinggi. Hanya saja persiapan menuju IPO memang membutuhkan waktu yang panjang.

Ada beberapa kendala yang umumnya dihadapi perusahaan menuju IPO. Salah satunya adalah transparansi laporan keuangan, hal tersebut sangat penting untuk IPO. 

Laporan keuangan yang telah diaudit beberapa tahun terakhir merupakan salah satu syarat bagi perusahaan yang ingin IPO.

“Audit laporan keuangan tersebut tidak bisa dilakukan oleh sembarang akuntan yang ditunjuk sendiri oleh perusahaan. Hanya akuntan publik yang ditunjuk Otoritas Jasa Keuangan yang dapat mengaudit laporan keuangan perusahan yang akan IPO,” terangnya.

Selain itu, kendala yang dihadapi perusahaan untuk IPO adalah jumlah pemegang saham perusahaan. Meski begitu, ia tetap optimis jumlah emiten dari DIY bisa bertambah.

Apalagi banyak manfaat yang diterima perusahaan jika go public melalui IPO di BEI. (maw)