BEI Yogyakarta Optimis 50.000 Investor Pasar Modal Bakal Tumbuh di DIY Tahun 2025

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bursa Efek Indonesia (BEI) Yogyakarta optimis investor pasar modal di DIY mampu tumbuh hingga 50.000 hingga akhir tahun 2025.

Kepala Perwakilan BEI Yogyakarta, Irfan Noor Riza mengatakan pihaknya tersebut pertumbuhan 50.000 investor di DIY sepanjang tahun 2025 dapat tercapai.

Hal itu karena melihat kondisi makro ekonomi yang berkembang.

“Tren penurunan inflasi dan suku bunga global, serta potensi pertumbuhan pasar modal nasional, dan tentunya asumsi ini juga tidak lepas dari optimisme atas kebijakan perekonomian yang telah ditetapkan oleh pemerintah baru,” katanya, Jumat (10/01/2025). 

Di sisi lain, pihaknya akan terus menggencarkan edukasi pasar modal kepada masyarakat. Sepanjang 2024, BEI Yogyakarta telah melakukan 957 kegiatan edukasi. 

“Kami bersinergi dengan 61 Galeri Investasi BEI serta 126 Duta Pasar Modal yang kami ciptakan bersama galeri-galeri Investasi di DIY dan sekitarnya,” sambungnya.

Baca juga: Harga Cabai di DIY Fluktuatif tapi Masih Tinggi, Dipicu Cuaca dan Libur Panjang

Pertumbuhan investor pasar modal di DIY sangat menggembirakan. Rata-rata investor pasar modal di DIY tumbuh 3.343 per bulan sepanjang 2024 lalu.

Menurut data, jumlah investor pada hingga September 2024 mencapai 216.798. Jika dibandingkan dengan September 2023 lalu, ada pertumbuhan sebesar 24,54 persen.

Pasalnya jumlah investor pada tahun lalu hanya 174.081.

Investor pasar modal di DIY didominasi oleh investor berusia 31-40 tahun dengan persentase 28,63 persen. 

Selanjutnya investor berusia 18 - 25 tahun sebesar 26,33 persen, kemudian investor yang berusia 26 - 30 tahun sebesar 24,69 persen, dan sisanya adalah investor yang berusia 41 tahun ke atas sebanyak 20,35 persen.

Berdasarkan profesi, investor DIY terbanyak adalah pegawai swasta sebesar 37,74 persen dan disusul dengan berprofesi sebagai pelajar dan mahasiswa sebanyak 20,12 persen. (maw)