PROFIL dan BIODATA Patrick Kluivert Pelatih Baru Timnas Indonesia Pengganti Shin Tae-yong

Inilah profil dan biodata pelatih Timnas Indonesia yang baru, Patrick Kluivert, pengganti Shin Tae-yong.

DOK. Instagram Patrick Kluivert
PROFIL dan BIODATA Patrick Kluivert Pelatih Baru Timnas Indonesia Pengganti Shin Tae-yong 

Kluivert sempat menjadi asisten manager Ange Postecoglou.

Berikut rincian riwayat Kluivert sebagai pelatih di dunia sepak bola sebelum akhirnya ditetapkan sebagai pelatih baru Timnas Indonesia.

  • 1 Januari - 30 Juni 2010  : Brisbane Roar sebagai Asisten Manager
  • 11 Agustus 2010 - 30 Juni 2011 : NEC Nijmegen sebagai Forward Coach
  • 1 Juli 2011 - 30 Juni 2013 : FC Twente U21 sebagai Manager
  • 1 Agustus 2012 - 31 Juli 2014 : Timnas Belanda sebagai Asisten Manager
  • 5 Maret 2015 - 30 Juni 2016 : Curacao sebagai Manager
  • 1 - 13 Juli 2016 : Ajax U19 sebagai Manager
  • 1 Juli 2016 - 30 Juni 2017 : Curacao sebagai Strategic Advisor
  • 14 Juli 2016 - 30 Juni 2017 : Paris SG sebagai Supporting Director
  • 4 Agustus 2018 - 16 Juli 2019 : Cameroon sebagai Asisten Manager
  • 25 Juli 2019 - 30 Juni 2021 : Barcelona sebagai Academy Manager
  • 14 Mei - 31 Oktober 2021 : Curacao sebagai Caretaker Manager
  • 1 Juli - 4 Desember 2023 : Adana Demirspor sebagai Manager
  • 8 Januari 2025 - seterusnya : Timnas Indonesia sebagai Manager

Patrick Kluivert Dipecat dari Adana Demirspor

Patrick Kluivert Pelatih Timnas Indonesia
Patrick Kluivert Pelatih Timnas Indonesia (DOK. Instagram Patrick Kluivert)

Mengutip Tribun Bengkulu, terakhir kali Kluivert menjabat pelatih kepala yakni ketika ia menjadi manager di klub Turki, Adana Demirspor, pada 1 Juli - 4 Desember 2023.

Selama menjadi pelatih Adana Demirspor, Patrick Kluivert mencatat 20 pertandingan.

Cerita menarik dibagikan Kluivert soal terakhir kali ia menukangi sebuah tim, tepatnya saat bersama Adana Demirspor.

Menurutnya, ia tidak dipecat melainkan menyudahi kerja sama dengan kesepakatan bersama di saat Adana Demirspor tampil lebih baik.

"Kami mengakhiri kontrak melalui kesepakatan bersama. Kami telah melakukannya dengan sangat baik dan bahkan fantastis dalam konteks Eropa," kata Patrick Kluivert, dikutip TribunBengkulu.com dari Superball.

Namun, masalah muncul ketika manajemen Adana Demispor disebut tidak menggaji para pemain dan staf pelatih selama berbulan-bulan.

Kluivert mengaku bisa hidup beberapa bulan tanpa gaji, tetapi ia juga memikirkan pemain dan staf lain yang terdampak.

Ditambah Adana Demispor menelan kekalahan dari Sivasspor, Kluivert pun dipanggil manajemen hingga disepakati berakhirnya kerja sama.

"Kami melakukannya dengan baik dan mencapai hasil yang baik, tetapi pada satu titik kami tidak menerima gaji,” katanya.

"Pertama satu bulan, lalu dua, lalu tiga. Pada titik tertentu para pemain juga mulai mengeluh,” imbuhnya.

"Selama pelatihan, mereka mulai menyadari bahwa mereka juga tidak dibayar. Saya bisa hidup tanpa uang untuk sementara waktu, tapi staf saya dan para pemain juga harus dibayar," tuturnya.

"Pada satu titik kami kalah dari Sivasspor dan kemudian direktur teknis dan orang yang melakukan negosiasi mendatangi saya. Mereka menginginkan kesepakatan bersama. Mereka tidak ingin melanjutkan, begitu pula saya," ungkap Kluivert.

Meski begitu, Kluivert dibuat jengkel dengan pernyataan Adana Demispor terkait alasan pemutusan kontrak.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved