VIRAL, Wisatawan Sudah Booking Hotel di Sleman, Begitu Disamperin Ternyata Jadi Kos-kosan

Ketika mendatangi lokasi hotel yang dipesan, ternyata hotel tersebut tutup karena sudah beralih fungsi menjadi bangunan indekos

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Istimewa
ilustrasi Hotel 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Ramai di media sosial, pengalaman kurang menyenangkan dialami wisatawan saat berlibur ke Yogyakarta.

Diberitakan, seorang wisatawan sudah memesan hotel di wilayah Pogung Lor, Kabupaten Sleman melalui sebuah aplikasi.

Tetapi ketika mendatangi lokasi hotel yang dipesan, ternyata hotel tersebut tutup karena sudah beralih fungsi menjadi bangunan indekos. 

"Karena hal tersebut, dirinya dan ketiga temannya terpaksa merugi akibat pihak hotel tidak bertanggung jawab. Pemesanan melalui aplikasi juga tidak dapat direfund,” begitu tulis akun Instagram @jogjainfoid, dilihat pada Kamis (2/1/2025). 

Mengenai persoalan tersebut, Ketua BPC Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Sleman, Andhu Pakerti mengatakan properti atau hotel yang bersangkutan belum menjadi anggota PHRI.

Sebab itu, dia belum dapat banyak memberikan pernyataan.

Namun demikian, terkait adanya perubahan bisnis dari hotel ke kos-kosan, ia berpandangan bahwa hal tersebut adalah hak pemilik karena mungkin terkait pasar yang ditentukan. 

Hanya, Andhu menegaskan apabila wisatawan berlibur menggunakan jasa online travel agent (OTA), wisatawan perlu memastikan betul karena OTA belum tentu mengupdate kondisi terbaru mengenai merchant atau pelaku usaha jasa. 

"Sekadar gambaran kerjasama OTA dan property hotel, sifatnya komisi. Dan jika ada pembayaran pun, pihak hotel baru terima 1 bulan berikutnya dari OTA," katanya. 

Baca juga: Wabah PMK Muncul Kembali, DP3 Sleman Ajukan 85 Botol Vaksin ke Kementan RI

Andhu kemudian memberi saran kepada wisatawan agar tidak tertipu ketika memesan hotel.

Menurut dia, ada empat hal yang perlu diperhatikan yakni place, price, review dan rating.

Wisatawan perlu mengecek tempat (place) melalui google maps atau google secara umum dan mengontak telepon front office yang bersangkutan.

Nomor telepon biasanya tertera di google business penyedia jasa.

Berikutnya, wisatawan perlu memerhatikan harga (price).

Harga ini bersifat relatif bisa dicek di best price melalui agen maupun direct book front office

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved