Ribuan Warga Grabag Magelang Terdampak Putusnya Saluran Pipa PDAM di Pagergunung

70 persen atau sekitar 3.500 pelanggan PDAM di wilayah Kecamatan Grabag terdampak. Kepala Dusun Gowak, Desa Grabag, Purnomo

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Istimewa
Potongan video yang menunjukkan tanah longsor di Rucah-Rucah, Nglimut, Desa Pagergunung, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang yang merusak saluran pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Gemilang 

“Mungkin sekitar 3.500 sambungan rumah terganggu,” sambungnya.

Eko menambahkan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan, termasuk memasang pipa penggantung sepanjang 70 meter dengan menggunakan seling.

“Kami memohon maaf kepada pelanggan atas terganggunya pasokan air. Perbaikan terus kami lakukan, bahkan teman-teman tidak libur pada tanggal 1 Januari,” ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa pihaknya tidak memiliki alternatif jalur untuk saluran pipa di sistem mata air Rucah-Rucah, meskipun longsor kerap terjadi setiap musim hujan.

Menurutnya, lokasi mata air tersebut secara alami berada di kawasan tebing yang rawan longsor, sehingga pipa harus dipasang di jalur yang ada saat ini. 

"Kalau kami memiliki jalur alternatif, tentu sudah kami pindah. Namun, mata air ini secara alami keluar di tebing dan langsung mengalir ke sungai, sehingga jalur yang 
ada menjadi satu-satunya pilihan," ujarnya.

Di sisi lain, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magelang, M Mansur Wachdani, menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan droping air bersih mulai 
Selasa (31/12/2024).

“Per hari kami mengirimkan 2 tangki, masing-masing berisi 5.000 liter. Selama tiga hari, total sudah 30 ribu liter yang didistribusikan,” pungkasnya. 
(Tribunjogja.com/Tro)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved