Ribuan Warga Grabag Magelang Terdampak Putusnya Saluran Pipa PDAM di Pagergunung

70 persen atau sekitar 3.500 pelanggan PDAM di wilayah Kecamatan Grabag terdampak. Kepala Dusun Gowak, Desa Grabag, Purnomo

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Istimewa
Potongan video yang menunjukkan tanah longsor di Rucah-Rucah, Nglimut, Desa Pagergunung, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang yang merusak saluran pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Gemilang 

Tribunjogja.com Magelang --- Rentetan bencana tanah longsor yang terjadi di Rucah-Rucah, Nglimut, Desa Pagergunung, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang merusak  saluran pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Gemilang. 

Akibat kejadian ini, 70 persen atau sekitar 3.500 pelanggan PDAM di wilayah Kecamatan Grabag terdampak.

Diketahui, kejadian tanah longsor di lokasi tersebut telah terjadi sebanyak empat kali terhitung sejak Sabtu, (21/12/2024) lalu.

Insiden terakhir terjadi pada Senin (30/12/2024), ketika material longsoran menghantam pipa berdiameter 6 inci sepanjang 130 meter, menyebabkan pasokan air dari sumber  Rucah-Rucah terhenti.

PDAM Tirta Gemilang segera melakukan droping air bersih kepada para pelanggan yang terdampak dengan dukungan dari BPBD Kabupaten Magelang.

“Sehari setelah longsor itu (droping air bersih dimulai). Rumah terdampak tidak semua, karena ada yang beda jalur tetap hidup,” ujar Kepala Dusun Gowak, Desa Grabag, Purnomo, Kamis (2/1/2025).

Ia menambahkan, jumlah rumah terdampak belum bisa dipastikan karena sebagian warga mengambil air sendiri. 

Kasubag Produksi PDAM Tirta Gemilang Kabupaten Magelang, Heru Supriyanto, membenarkan kejadian tanah longsor yang merusak saluran pipa PDAM.

Heru menjelaskan bahwa kejadian longsor di sistem mata air Rucah-Rucah atau Nglimut, Desa Pagergunung, yang melayani Sub Unit Grabag, telah beberapa kali terjadi selama musim hujan, termasuk sebelum libur Natal ketika longsor memutus jaringan utama PDAM.

Heru menyebutkan bahwa setelah kejadian pertama, perbaikan segera dilakukan dan jaringan kembali mengalir. 

Namun, pada insiden terakhir, pipa sepanjang lebih dari 130 meter kembali putus.

“Jika sebelumnya hanya memutus sebagian, kali ini kerusakan mencapai panjang jaringan lebih dari 130 meter,” terangnya.

Lokasi kerusakan berada di lereng dengan medan yang sulit dijangkau, sehingga proses perbaikan memerlukan kehati-hatian. 

“Warga setempat sudah me-warning demi keselamatan pekerja. Di atas jam 3 atau 4 sore sudah tidak boleh ada aktivitas di situ,” jelasnya.

Sementara itu, Kasubag Umum dan Pengolahan Data Elektronik PDAM Tirta Gemilang, Eko Prasetyo, mengatakan bahwa 70 persen pelanggan di Sub Unit Grabag bergantung pada 
sistem mata air Rucah-Rucah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved