Pengamat Ekonomi Energi UGM Sebut Diskon Tarif Listrik Minimal 6 Bulan 

Pemerintah memberikan diskon 50 persen biaya listrik untuk masyarakat kelas menengah ke bawah

Dok. Humas PLN
PLN memberi diskon listrik sebesar 50 persen untuk pelanggan 450 hingga 2.200 VA selama 2 bulan mulai Januari hingga Februari 2025 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah memberikan diskon 50 persen biaya listrik untuk masyarakat kelas menengah ke bawah. Subsidi tersebut berlaku selama dua bulan hingga Februari 2025.
 
Menurut Pengamat Ekonomi Energi UGM, Fahmy Radhi kebijakan diskon listrik 50 persen merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan daya beli masyrakat. Ia menilai kebijakan tersebut sudah tepat. 

Apalagi selain BBM subsidi, intervensi pada tarif listrik memang memengaruhi daya beli masyarakat. Hal itu karena baik BBM subsidi maupun listrik merupakan kebutuhan yang mau tidak mau dibelanjakan.

“Yang signifikan terhadap daya beli adalah kenaikan harga BBM bersubsidi dan listrik, karena itu suatu kebutuhan yang mau tidak mau dibelanjakan. Kalau terjadi kenaikan, bagi konsumen pendapatan tetap akan menurunkan daya beli, karena harus beli lebih banyak dan mengurangi pengeluaran di bidang lain,” katanya, Kamis (02/12/2024).

Namun jika hanya berlaku dua bulan, dianggap masih kurang memadai dan kurang memberikan dampak signifikan.

“Mestinya diskon diberikan sampai paling tidak enam bulan. Saya nggak yakin dalam waktu dua bulan pendapatan masyarakat menengah pendapatannya sudah pulih. Dalam waktu dua bulan kan tidak serta-serta daya beli masyarakat naik. Kalau hanya dua bulan kurang berdampak terhadap daya beli masyarakat menengah ke bawah,” sambungnya.

Baca juga: BAGAIMANA CARA Klaim Diskon PLN 50 Persen? Simak Syarat dan Ketentuan Lengkapnya!

Diskon 50 persen juga tidak akan membuat masyarakat menengah ke bawah membeli token listrik berlebih. Pasalnya pendapatan kelas menengah ke bawah terbatas, sehingga tidak akan mengorbankan pengeluaran lain.

Ia menyebut diskon yang diberikan tidak akan membuat masyarakat berbondong-bondong memborong token listrik. 

“Kalau pun ada (memanfaatkan diskon untuk membeli listrik berlebih), pasti sedikit sekali. Jadi nggak perlu ada kekhawatiran,” lanjutnya.

Berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 348.K/TL.01/MEM.L/2024, diskon diberikan kepada pelanggan rumah tangga PT PLN daya 450 hingga 2.200 VA. Menurut dia, sasaran diskon tarif listrik sudah sesuai. 

“Itu sudah mencerminkan masyarakat menengah ke bawah. Paling bawah itu kan 450 VA, 900 VA, menengah itu 2.200 VA. Di atas itu (2.200 VA) itu kelas atas, dan tidak mendapatkan diskon. Jadi sasaran untuk diskon sudah tepat,” imbuhnya. (maw)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved