Pengadaan Tanah Hampir Tuntas, Pembangunan Jalan Tol Jogja - Solo Paket 2.2 Segera Dikebut 

Pembangunan jalan tol Jogja - Solo seksi 2, paket 2.2 yang menghubungkan junction Sleman di Kalurahan Tirtoadi dengan Trihanggo bakal dikebut

ist
Proyek pembangunan jalan tol Jogja - Solo seksi 2, paket 2.2 yang menghubungkan junction Sleman di Kalurahan Tirtoadi dengan Trihanggo bakal dikebut. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Proyek pembangunan jalan tol Jogja - Solo seksi 2, paket 2.2 yang menghubungkan junction Sleman di Kalurahan Tirtoadi dengan Trihanggo bakal dikebut.

Sebab, pengadaan tanah untuk kebutuhan proyek strategis nasional itu, kini sudah hampir tuntas.

Diluar Tanah Kas Desa (TKD), pembebasan tanah milik warga yang terdampak hanya menyisakan satu bidang. 

"Pengadaan tanah yang SHM sudah 99 persen. Tinggal 1 bidang kita konsinyasi, karena ada ahli waris yang belum diketemukan," kata Humas PT Adhikarya, Pembangunan Jalan Tol Jogja-Solo paket 2.2, Agung Murhandjanto, Sabtu (28/12/2024). 

Kebutuhan lahan untuk jalan tol Jogja- Solo paket 2.2 ini sebanyak 654 bidang atau setara 28.65 hektar.

Progres per-11 Desember, lahan terdampak yang sudah dibebaskan 613 bidang, atau 24.01 hektar.

Jika diprosentase maka sekira 83.8 persen. Terdapat 41 bidang (4.65 hektar) setara 16.2 persen yang belum dibebaskan. 

Baca juga: Diikuti 680 Peserta,  Barata ke-39 Jelajahi Sleman Bagian Barat 

Menurut Agung, jumlah lahan yang belum dibebaskan tersebut, merupakan Tanah Kas Desa (TKD).

Adapun lahan milik warga, hanya menyisakan satu bidang saja. Pekerjaan proyek jalan tol Jogja-Solo paket 2.2 ini, telah dimulai tahun lalu.

Pembangunan jalan tol sepanjang lebih kurang 4 kilometer ini, diawali dari Kalurahan Tirtoadi, tepatnya di junction Sleman yang terintegrasi langsung dengan Jalan tol Jogja - Bawen seksi 1. 

Jalan tol lalu membujur ke timur ke arah Trihanggo. Adapun design kontruksinya, dari wilayah Mlati hingga sebelum Ringroad Utara Sleman adalah at grade.

Sedangkan memasuki di atas Ringroad Sleman dibangun elevated atau melayang. 

Jalan bebas hambatan ini dibangun dengan target rencana 871 hari. Sejauh ini sudah terealisasi 553 hari, yang berarti tinggal menyisakan 318 hari lagi masa pembangunan.

Di sisa waktu yang ada, Agung optimis, pembangunan jalan tol paket 2.2 ini bakal rampung sesuai target yang ditentukan. 

"Kami optimis. Tinggal tunggu tanggal mainnya, kita akan ngebut (pembangunannya). Target kami Oktober (2025)" ujarnya. (rif)
 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved