Sebanyak 30 Ribu Rumah Mulai Dibangun di Pemerintahan Prabowo, Tukang Bakso Juga Bisa Pakai KUR
Dalam 46 hari pemerintahan Prabowo Subianto telah berhasil mendorong penyaluran hampir 30 ribu unit rumah melalui PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN)
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Bunga Kartikasari
TRIBUNJOGJA.COM - Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman mengapresiasi kinerja Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Dalam 46 hari pemerintahan Prabowo Subianto telah berhasil mendorong penyaluran hampir 30 ribu unit rumah melalui PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN).
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait mengaku kagum melihat kinerja BUMN spesialis pembiayaan perumahan yakni BTN, yang telah menyalurkan hampir 30.000 unit rumah sejak pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berjalan.
"Akan saya sampaikan kepada Bapak Presiden Prabowo bahwa kinerja Kementerian BUMN bagus, karena bisa mendorong BTN dalam programnya. Saya doakan kita semua kompak bekerja sama untuk memberikan perumahan bagi rakyat Indonesia," ujar Maruarar, mengutip Kompas.com, Senin (16/12/2024).
Maruarar juga mengapresiasi inovasi BTN sebagai BUMN, yang mampu menyalurkan KPR tidak hanya bagi masyarakat berpenghasilan tetap, tapi juga bagi kelompok pekerja informal.
"Saya apresiasi BTN yang bisa memberikan KPR, contoh pemilik warung bakso bisa mendapatkan KPR, meski tidak memiliki slip gaji. Ada juga pemilik warung sayur yang bisa mendapatkan KUR," kata Maruarar.
Maruarar mengapresiasi BTN untuk sejumlah pencapaian sebagai bank penyalur KPR sejak 1976 dan kontribusinya bagi sektor perumahan nasional.
“Saya menyampaikan beberapa apresiasi kepada BTN karena ada beberapa data, bahwa yang pertama, BTN menguasai dan berperan untuk market share KPR, terutama bagi masyarakat kecil di Indonesia sebanyak 40 persen. Saya doakan, tahun depan kalau bisa 60 persen, setidaknya 50 persen, karena harus ada progress,” ujar Maruarar.
Hal kedua yang patut diapresiasi dari BTN, kata Maruarar, yaitu kontribusi BTN untuk memberikan akses KPR kepada sektor informal.
Saat ini, proporsinya mencapai hampir 10 persen dari total penyaluran KPR BTN.
Baca juga: BTN Ajak Mahasiswa Berinovasi Lewat Kompetisi BTN HousingPreneur, Kick-off Perdana di UGM
“Artinya ada harapan masyarakat yang seperti kami temukan 3 hari lalu saat Akad KPR Massal BTN di Serang, bahwa ada pedagang bakso, pedagang sayur, dan pegawai minimarket yang bisa mendapatkan rumah karena jasa baik BTN,” ujar Maruarar.
Hal yang ketiga, kata Maruarar, adalah peran BTN menyalurkan KPR kepada kaum milenial dan Gen Z, sehingga ada harapan bagi anak-anak muda Indonesia untuk dapat memiliki rumah pada usia sekitar 30 tahun.
“Saya pikir ini adalah suatu langkah baru, bahwa negara hadir bagi anak muda dan negara hadir bagi kelompok informal,” kata Maruarar.
Hal terakhir yang diapresiasi oleh Maruarar yakni edukasi yang dilakukan BTN untuk para pengembang, baik dari Realestat Indonesia (REI), Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI), dan Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra), karena mereka telah bekerja secara profesional.
“Kami mendoakan,agar para pengembang semakin sukses dan maju usahanya,” tutur Maruarar.
Rencana Pembelian Lahan untuk JPG Senilai Rp21,9 M, Raden Inoki: Sebaiknya Dialihkan untuk RTLH |
![]() |
---|
Cegah Sebaran Leptospirosis, Wali Kota Yogya Gencarkan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni |
![]() |
---|
Kisah Warga Kampung Nitikan dan Sorogenen Jogja, Gotong Royong Bangun Rumah Tahfidz An-Nashir |
![]() |
---|
Rehabilitasi 61 RTLH, Pemkot Yogya Gelontorkan Rp1,1 Miliar dari APBD 2025 |
![]() |
---|
Tom Lembong Dikabarkan Bakal Hirup Udara Bebas Siang Ini, Keppres Abolisi Segera Diterbitkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.