Gitaris Shaggydog Raymondus Rilis Rasa Yava, Instrumentalia 'Kawinkan' Surf Dengan Dub Reggae
setelah dua member Shaggydog yaitu Heruwa dan Richad Bernado merilis project solo mereka, giliran Raymond menelurkan hasil karya terbarunya.
Penulis: Santo Ari | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com Yogyakarta - Dalam industri musik yang terus berkembang, banyak musisi yang memilih untuk menjelajahi kreativitas di luar batasan grup musik mereka.
Satu diantaranya adalah dengan membuat proyek musik solo atau kolaborasi yang memungkinkan mereka mengeksplorasi berbagai genre dan gaya musik.
Dari mulai eksperimen musik hingga pencarian identitas artistik, proyek-proyek ini memberikan wawasan menarik tentang sisi lain dari musisi yang sudah kita kenal.
Kali ini, setelah dua member Shaggydog yaitu Heruwa dan Richad Bernado merilis project solo mereka, giliran Raymond menelurkan hasil karya terbarunya.
Gitaris yang sempat berkolaborasi dengan Heruwa dan NDX AKA di single Kolaborasi Cinta ini kembali dengan sajian instrumentalia.
Mengusung nama panggung Raymondus, personel Shaggydog yang paling ‘sporty’ ini mencoba mencurahkan semua ide yang ada di kepalanya untuk dikeluarkan ke dalam sebuah project solo.
Sebagai yang paling rewel untuk urusan musik di band, jika ada sesuatu yang mengganggu telinga maka lagu tersebut langsung ia aransemen ulang demi mendapatkan output yang terbaik, hasilnya adalah Rasa Yava.
"Diberi judul Rasa Yava karena lagu ini menggambarkan keceriaan dua orang anakku ketika menikmati liburan,” ungkap gitaris bernama lengkap Raymondus Anton Bramantoro ini mengenai single solo-nya.
Dalam project solo-nya ini, perjalanan Raymondus cukup menantang.

• "Asu Dudu Lawuh, DMFI, AFJ dan Shaggydog Serukan Jogja Bebas Perdagangan Daging Anjing
Karena setiap nada mempunyai preseden yang telah dimainkan dengan berbagai cara berbeda melalui berbagai jenis pedal efek berbeda, untuk mendapatkan sound khas yang "baru" itu sulit.
Apa yang ingin diciptakan Raymondus adalah membuat ruang di sekitar nada, apapun yang dipetiknya hanyalah untuk mengantarkan pendengarnya ke ranah yang menarik.
Mengenai warna musik yang ditonjolkan pada Rasa Yava, Raymondus sendiri mengaku terinfluence oleh music surf, dub dengan beat reggae dengan sound gitar penuh delay dan reverb.
Melalui gitar-nya, Raymond mencoba menangkap getaran musik surf klasik tahun 60-an semisal The Beach Boys, The Lively Ones sampai kolaborasi Prince Fatty dengan The Mutant Hifi. Kemudian ia membumbui irama surf ini dengan memasukkan beberapa beat dub reggae.
"Hasilnya adalah sebuah lagu dengan tempo sedang yang mengingatkan pada matahari, selancar, dan saat-saat indah bermain di pantai," Imbuhnya.
Rasa Yava berhasil mengawinkan musik surf instrumental favorit Raymond dengan kecintaannya pada musik reggae dub Jamaika.
Rencananya, single Raymondus, Rasa Yava akan dirilis di platform digital stores bertepatan dengan hari Natal 25 Desember 2024 via DoggyHouse Records.(nto)
KAI Setop Putar Lagu Sepasang Mata Bola di Stasiun Lempuyangan dan Yogyakarta |
![]() |
---|
Tidak Memenuhi Modal Inti Minimum, Beberapa BPR di DIY Merger |
![]() |
---|
29 Kasus Gigitan Anjing Tercatat di Kota Yogya Sepanjang 2025, Tidak Ada Sebaran Rabies |
![]() |
---|
Warga di 3 Kalurahan di Kulon Progo Terima Kompensasi Proyek Tol Yogyakarta-YIA Secara Bertahap |
![]() |
---|
Siswa SMA di Jogja Terindikasi Alami Kecemasan dan Depresi Tingkat Sedang hingga Tinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.