UMBY Kukuhkan Prof Wisnu Adi sebagai Guru Besar, Soroti Pengembangan Khamir Probiotik bagi Kesehatan
UMBY menggelar rapat senat terbuka untuk mengukuhkan Prof. Dr. Ir. Wisnu Adi Yulianto, M.P., sebagai guru besar di bidang ilmu pangan.
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
"Selain itu, khamir probiotik berpotensi merangsang sistem kekebalan tubuh, yang dapat mengurangi kerentanan terhadap infeksi. Penelitian juga menunjukkan bahwa khamir probiotik dapat memberikan dampak positif dalam mengatasi masalah kesehatan lainnya, seperti alergi, gangguan kulit, bahkan kesehatan mental," ujarnya.
Mekanisme aksi khamir probiotik dalam tubuh antara lain dengan bersaing untuk mendapatkan tempat kolonisasi di usus, memproduksi short chain fatty acids (SCFA) dan bakteriosin yang menghambat pertumbuhan mikroba patogen, serta memodulasi sistem imun tubuh.
Khamir juga dapat memperkuat integritas penghalang usus dengan meningkatkan produksi glikoprotein musin yang melindungi sel-sel epitel usus.
Namun, Prof. Wisnu Adi juga menekankan berbagai tantangan yang dihadapi dalam pengembangan khamir probiotik sebagai bahan pangan fungsional.
Salah satu tantangan terbesar adalah menjaga viabilitas sel khamir, serta memastikan bahwa produk yang dihasilkan tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, tetapi juga aman untuk dikonsumsi.
Selain itu, pengembangan produk pangan probiotik yang efektif memerlukan inovasi dalam hal jenis produk, seperti fermentasi khamir probiotik yang belum banyak digunakan, serta peningkatan kapasitas produksi dalam skala besar.
Prof. Wisnu juga menyebutkan bahwa meskipun khamir probiotik, seperti Saccharomyces boulardii, telah diakui di tingkat dunia, di Indonesia kelompok khamir belum sepenuhnya dipertimbangkan sebagai probiotik.
Oleh karena itu, penelitian dan pengembangan lebih lanjut dalam bidang ini sangat diperlukan untuk mengoptimalkan manfaat kesehatan dari khamir probiotik bagi masyarakat Indonesia.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, Prof. Wisnu Adi menawarkan solusi melalui rekayasa genetika untuk memperbaiki sifat strain khamir yang diinginkan, serta teknik mikroenkapsulasi untuk mempertahankan viabilitas khamir dalam produk pangan.
Teknik seperti freeze-drying dan spray-drying juga dapat digunakan untuk meningkatkan keberhasilan pengembangan khamir probiotik dalam skala besar.
Kolaborasi antara khamir dan bakteri probiotik juga diyakini dapat menghasilkan sinergi yang lebih efektif dalam memberikan manfaat kesehatan.
Dengan potensi besar yang dimiliki khamir probiotik, Prof. Wisnu Adi berharap bahwa ke depan akan muncul lebih banyak produk pangan fungsional berbasis khamir probiotik yang dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat Indonesia.
Hal ini akan membuka peluang baru dalam industri pangan fungsional yang semakin berkembang.
Pengukuhan Prof. Dr. Ir. Wisnu Adi Yulianto sebagai guru besar di Universitas Mercu Buana Yogyakarta ini menjadi momentum penting dalam dunia akademik dan penelitian pangan di Indonesia.
Melalui kontribusi signifikan dalam pengembangan pangan probiotik, diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas bagi kesehatan masyarakat dan kemajuan industri pangan fungsional di tanah air. (*)
Debut Internasional, Mahasiswa UMBY Sabet Emas 2nd Tapak Suci World Championship 2025 |
![]() |
---|
Mahasiswa KKN UMBY Gelar Terapi Seni untuk Pedagang Pasar Demangan |
![]() |
---|
Juara Lewat Film Antabrata, Mahasiswa UMBY Tampilkan Nilai Lokal secara Segar |
![]() |
---|
Tim PPK Ormawa KSPM UMBY Siap Berdayakan Desa Pacarejo |
![]() |
---|
UMBY Resmikan Laboratorium Marketing Communication, Jawab Tantangan Komunikasi Digital di Era AI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.