Bertemu Sri Sultan HB X, Wakapolda DIY Tegaskan Insiden di Aksi Free West Papua Bukan Kerusuhan
Wakapolda DIY, Brigjen Pol Adi Vivid A.B bertemu dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk menjelaskan insiden Aksi Free West Papua
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Wakapolda DIY, Brigjen Pol Adi Vivid A.B., S.I.K., M.Hum., M.S.M., didampingi Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma, menggelar pertemuan dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Gedung Wilis, Kompleks Kepatihan, pada Senin (9/12/2024).
Ditemui usai pertemuan tersebut, Brigjen Pol Adi Vivid menyatakan bahwa kedatangannya bertujuan untuk menjelaskan terkait insiden yang terjadi di Aksi Free West Papua di Jalan Kusumanegara, Kota Yogya, Minggu (1/12/2024) lalu.
Ditegaskannya, bahwa tidak ada kerusuhan dalam insiden yang terjadi dalam aksi tersebut.
Menurut Brigjen Pol Adi Vivid, insiden tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai kerusuhan.
"Kalau dikatakan kerusuhan, itu berarti ada perusakan fasilitas umum atau korban dari kalangan sipil. Nah, kemarin hal itu tidak terjadi. Kalau pun ada anggota kepolisian yang mengalami luka-luka, itu memang bagian dari tugas kami," jelasnya.
Dalam pertemuan tersebut, Wakapolda didampingi Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma, serta turut dihadiri Kabinda DIY. Mereka membahas langkah-langkah antisipasi agar insiden serupa tidak terjadi lagi.
"Kami berdiskusi dengan Pak Kabinda dan Pak Gubernur mengenai upaya antisipasi ke depan. Itu menjadi perhatian kami bersama," ujar Brigjen Pol Adi Vivid.
Gubernur DIY, lanjutnya, menyampaikan apresiasi atas kerja keras kepolisian dalam menjaga kondusifitas Yogyakarta.
Baca juga: Sempat Ricuh Aksi Free West Papua, Liga Demokrasi Imbau Demonstrasi Ikuti Nilai Berkeadilan
Arahan dari Sri Sultan Hamengku Buwono X menekankan pentingnya menjaga keamanan Kota Jogja sebagai kota budaya, seni, wisata, dan pusat aktivitas masyarakat pendatang.
Sebagai bagian dari upaya menjaga keamanan, kepolisian telah melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk Kabinda, BAIS, dan stakeholder lainnya.
"Tahapan-tahapan yang direncanakan kemarin juga berhasil kami laksanakan dengan baik. Namun, saat proses pemulangan, ada sedikit insiden ketika beberapa orang berusaha mengibarkan bendera (bintang) Kejora, yang memicu ketegangan," kata Brigjen Pol Adi Vivid.
Dalam kesempatan tersebut, Wakapolda juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan pengelolaan keamanan kepada pihak kepolisian.
"Kami berharap masyarakat pendatang dan lokal bisa menjaga kerukunan. Dengan keamanan yang terjaga, seluruh aktivitas di Jogja, termasuk perdagangan, seni, dan budaya, dapat berjalan lancar," tuturnya.
Brigjen Pol Adi Vivid menegaskan komitmen kepolisian untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban di Yogyakarta.
"Kami menerima aspirasi masyarakat dengan baik, dan kami berkomitmen untuk memastikan Kota Jogja tetap aman dan nyaman bagi semua," tutupnya. (HAN)
Ritual Raja Kraton Yogyakarta Jejak Tumpukan Bata Rangkaian Maulud Nabi Muhammad |
![]() |
---|
Momen Sri Sultan HB X 'Jejak Banon' di Hajad Dalem Sekaten Tahun Dal |
![]() |
---|
Sri Sultan HB X: Neurorehabilitasi Bukan Sekadar Teknologi, tapi Memanusiakan Manusia |
![]() |
---|
Persilakan Mahasiswanya Ikut Demonstrasi, UGM: Mereka Punya Alasan untuk Aksi |
![]() |
---|
Pertemuan Tertutup Minggu Malam 10 Rektor dengan Raja Keraton Yogyakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.