Pemberontak Suriah Umumkan Damaskus Bebas Bashar al-Assad
Komando Angkatan Darat Suriah menginformasikan kepada para perwira kekuasaan otoriter Presiden Bashar al-Assad selama 24 tahun berakhir
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Konflik Suriah, yang dimulai pada 2011, telah menyeret kekuatan besar dunia, menciptakan ruang bagi kelompok militan, dan menyebabkan jutaan pengungsi.
Kini, kelompok pemberontak terbesar, Hayat Tahrir al-Sham, yang sebelumnya terkait Al Qaeda, menghadapi sorotan dunia.
Pemimpinnya, Abu Mohammed al-Golani, berjanji tidak akan melakukan serangan balasan terhadap minoritas maupun menyerang negara lain.
Namun, dengan melemahnya dukungan sekutu Assad seperti Rusia yang sibuk dengan perang Ukraina dan Hezbollah yang terpukul dalam konflik dengan Israel, masa depan Suriah kini bergantung pada arah baru yang akan diambil oleh para pemberontak dan rakyatnya. (kontan)
Berita Terkait
Baca Juga
Kisah Wisudawan UMY Asal Suriah, Dewasakan Pemikiran Lewat Pendidikan |
![]() |
---|
Sebarkan Kontan Soal ISIS Via WA, Pelajar SMA di Gowa Ditangkap Densus 88 |
![]() |
---|
Iran, Houthi, dan Turki Satukan Kekuatan Besar, AS-Israel Panik Dikepung dari Tiga Front |
![]() |
---|
Pemerintah Teken Perjanjian Dengan Pemberontak Pro AS, Suriah Akhirnya Bersatu? |
![]() |
---|
Kata Indra Sjafri Usai Timnas U-20 Indonesia Kalah dari Suriah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.