Komentar Pengelola BUMKal di Bantul Soal Rencana Dilibatkan dalam Program Makan Bergizi Gratis

BUMKal di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta disebut akan dilibatkan sebagai penyedia makan siang bergizi gratis.

TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
Pelajar SD Muhammadiyah I Wonopeti, Kalurahan Karangsewu, Kapanewon Galur, Kulon Progo saat menikmati seporsi Makan Bergizi Gratis, Rabu (13/11/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKal) di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta disebut akan dilibatkan sebagai penyedia makan siang bergizi gratis.

Sosialisasi terkait program itupun sudah disampaikan oleh Badan Gizi Nasional dan jajaran instansi terkait kepada para pengelola BUMKal di wilayah Bantul.

Direktur BUMKal Guwosari, Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul, Hendri, mengakui beberapa waktu lalu, Badan Gizi Nasional dan jajaran instansi terkait sudah melakukan sosialisasi kepada sejumlah BUMKal setempat.

"Jadi, kami berusaha melengkapi legalitas yang belum ada. Misalnya, Nomor Induk Berusaha (NIB) dan segala macam yang nanti dibutuhkan dalam penyelenggaraan itu. Akan tetapi, sampai sekarang belum ada instruksi keterlibatan kami di dalam mendukung program makan bergizi dan gratis itu," katanya kepada Tribunjogja.com, Senin (2/12/2024).

Jika nantinya BUMKal dilibatkan sebagai penyedia program makan bergizi gratis, kata Hendri, pihaknya akan menggandeng kelompok masyarakat supaya bisa menekan biaya produksi.

"Kalau nanti program makan bergizi itu pelaksanaannya melibatkan BUMKal, maka kami akan menggandeng masyarakat atau akan mengoptimalkan dapur sendiri dengan melibatkan tenaga kerja dari kelompok masyarakat, untuk menyesuaikan dengan kebutuhan anggaran," ucap dia.

Baca juga: Skema Program Makan Bergizi Gratis: Targetkan 3 Juta Anak di 3 Bulan Pertama pada Awal 2025

Kemudian bahan bakunya pun akan diutamakan dari para petani atau peternak lokal sehingga bisa menekan biaya produksinya.

"Jadi, kami berencana mengambil pemasok bahan baku makanan itu dari sumbernya yakni petani atau peternak lokal. Nah, kalau soal teknis seperti pembagian ukuran item makanan, kami belum bisa berbicara sampai sana," tuturnya.

Sementara itu, Ketua BUMKal Panjangrejo, Kapanewon Pundong, Kabupaten Bantul, Andri Ismanto, menyampaikan hal serupa.

Namun demikian, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi resmi terkait wacana menggandeng BUMKal dalam program makan bergizi gratis tersebut. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved