Curah Hujan Tinggi, Pemkab Sleman Lakukan Mitigasi Potensi Bencana Longsor
Peringatan dini ini diharapkan dapat membuat masyarakat segera melakukan evakuasi mandiri dan mengambil tindakan penyelamatan diri.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kabupaten Sleman menjadi wilayah yang rentan terhadap beragam potensi bencana.
Mulai dari angin kencang, erupsi merapi hingga longsor, apalagi di tengah curah hujan yang tinggi.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman pun telah memitigasi potensi bencana, di antaranya potensi bencana longsor di pemukiman dataran tinggi wilayah Prambanan.
"Di daerah yang rawan longsor di Prambanan, sudah ada mitigasi perkuatan tebing dan pemeliharaan EWS (Early Warning System) tanah longsor," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sleman, Henry Dharma Wijaya, Selasa (19/11/2024).
Ada tiga alat pendeteksi dini pergerakan tanah yang dipasang di wilayah Prambanan.
Fungsi alat tersebut mendeteksi dan memprediksi pergeseran lereng, sehingga dapat memberikan peringatan dini kepada masyarakat.
Peringatan dini ini diharapkan dapat membuat masyarakat segera melakukan evakuasi mandiri dan mengambil tindakan penyelamatan diri.
Baca juga: Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Tinjau TPST Minggir Sleman
Menurut Henry, tiga alat tersebut rutin dilakukan pengecekan untuk memastikan berfungsi dengan baik.
Di samping itu, di wilayah yang berpotensi rawan bencana, BPBD Kabupaten Sleman juga rutin memberikan imbauan maupun edukasi langkah-langkah penyelamatan manakala terjadi bencana.
"Jadi BPBD sudah rutin mengadakan KIE (komunikasi, informasi dan edukasi) kerawanan bencana di daerah yang rawan bencana," ujar dia.
Sebagimana diketahui, hujan lebat dengan intensitas tinggi belakangan sering mengguyur wilayah Kabupaten Sleman dan menimbulkan dampak bencana. Paling sering adalah pohon tumbang.
Satu di antaranya terjadi pada Senin (18/11/2024) kemarin, hujan lebat disertai angin mengakibatkan belasan pohon di Sleman tumbang.
Kendati demikian, hujan lebat tidak menutup kemungkinan terjadinya bencana lainnya yang perlu dimitigasi.(*)
Warga Rusunawa Kota Magelang Diberi Pelatihan Mitigasi Bencana |
![]() |
---|
BMKG Prediksi Musim Hujan Datang Lebih Awal, Pakar UGM Minta Mitigasi Dipercepat |
![]() |
---|
Pemkab Gunungkidul Siapkan Anggaran Rp650 Juta untuk Mitigasi Banjir Tahun Ini |
![]() |
---|
CCTV Perempatan Kronggahan Sempat Diretas, Pemkab Sleman Minta Maaf |
![]() |
---|
Lelang 4 Jabatan Kepala OPD di Sleman Ramai Peminat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.