Rangkuman Materi Sejarah Kelas 11 SMA Bab 1 Unit C Bagian 4: Dampak Kesehatan dan Higienitas

Rangkuman materi Sejarah Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA Bab 1 Unit C Bagian 4 mengenai Dampak Kesehatan dan Higienitas Penjajahan di Negara Koloni.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Buku Sejarah Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA
Buku Sejarah Kelas 11 SMA 

TRIBUNJOGJA.COM – Di tengah ambisi kolonial untuk mengeksploitasi sumber daya alam dan tenaga kerja di negeri jajahan, pemerintah kolonial Belanda secara bertahap mulai membangun infrastruktur kesehatan

Pembangunan rumah sakit, laboratorium, fasilitas kesehatan lainnya menjadi bukti nyata adanya perhatian terhadap masalah kesehatan

Namun, di balik semua itu tersimpan motif-motif tersembunyi. 

Pelayanan kesehatan yang diberikan sering kali bersifat diskriminatif, lebih memprioritaskan kesehatan para penjejah dan pekerja perkebunan di bandingkan dengan penduduk pribumi. 

Kali ini kita akan belajar materi Sejarah kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka Bab 1 tentang Kolonialisme dan Perlawanan Bangsa Indonesia terkhusus Dampak Penjejahan di Negara Koloni. 

Materi ini dilansir dari buku Sejarah karya Martina Safitry, Indah Wahyu Puji Utami, dan Zein Ilyas. 

Pada materi kali ini, siswa diharapkan mampu menggunakan sumber-sumber sejarah untuk mengevaluasi secara kritis dinamika kehidupan bangsa Indonesia pada masa kolonial dan perlawanan bangsa Indonesia terhadap dominasi asing. 

Buku Sejarah Kelas 11 SMA
Buku Sejarah Kelas 11 SMA (Buku Sejarah Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA)

Berikut di bawah ini rangkuman materi Sejarah Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA Bab 1 Unit C Bagian 4

Dampak Kesehatan dan Higienitas Penjajahan di Negara Koloni

Di samping teknologi, pemerintah kolonial pun mengeluarkan kebijakan dalam bidang kesehatan dan higienitas. 

Awalnya pelayanan kesehatan kolonial pada awal abad ke-20 memang sangat diskriminatif karena hanya sebagian kecil dari rakyat pribumi yang mendapatkan akses pelayanan kesehatan ini.

Ketika bergulirnya politik etis, fokus perhatian pemerintah kolonial Belanda berubah dengan bagaimana pelayanan kesehatan kolonial dapat dinikmati oleh masyarakat secara meluas. 

Ilmu kedokteran terus dikembangkan dan tidak sedikit rakyat pribumi yang terlibat langsung di dalamnya. 

Pemerintah kolonial mengeluarkan kebijakan untuk memfasilitasi pendidikan bagi para tenaga medis melalui pelatihan, pendirian School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA) atau disebut sebagai “Sekolah Dokter Jawa” dan pendirian sekolah dokter lainnya.

Kebijakan itu melahirkan profesi baru di kalangan masyarakat pribumi dalam dunia kesehatan yakni melahirkan Dokter Jawa dan mantri kesehatan

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved