Rangkuman Materi Sejarah Kelas 11 SMA Bab 1 Unit C Bagian 1: Dampak Ekonomi Penjajahan
Rangkuman materi Sejarah Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA Bab 1 Unit C Bagian 1 mengenai Dampak Ekonomi Penjajahan di Negara Koloni.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
c. Dengan masukkan pengetahuan dan alat perkebunan dari Barat, petani dapat menguasai teknologi budidaya tanaman baru.
d. Setelah sebelumnya menanam dan menjual hasil perkebunan dengan cara konvensional, dengan sistem ini masyarakat dapat mengenal sistem perkebunan yang lebih komersial.
Baca juga: Rangkuman Materi Sejarah Kelas 11 SMA Bab 1 Unit A Bagian 2: Penguasaan Konstantinopel
Secara berangsur-angsur sistem cultuurstelsel dihapus.
Belanda menerapkan sistem perekonomian yang disebut sebagai sistem ekonomi liberalisme.
Untuk pertama kalinya, dalam sejarah kolonial masa itu, pihak Belanda memberi peluang untuk modal swasta mengusahakan kegiatan ekonomi di Hindia Belanda.
Dengan banyaknya pengusaha yang menanamkan modalnya di sektor perkebunan Hindia Belanda tentu sangat menguntungkan pihak kolonial Belanda.
Pembukaan Terusan Suez memiliki dampak yang sangat besar bagi Hindia Belanda.
Jarak antara negara penghasil tanaman ekspor dengan pasarnya di Eropa Barat semakin pendek.
Hal ini secara tidak langsung mendorong perkembangan pesat pembukaan lahan perkebunan di negara koloni antara tahun 1870-1885.
Salah satu yang memengaruhi adalah kebijakan dari UU Agraria yaitu hak erfpacht atau hak guna usaha untuk membuka perkebunan-perkebunan besar.
Meningkatnya permintaan terhadap bahan mentah dan bahan makanan dari Eropa dan Amerika menyebabkan semakin banyaknya aliran modal asing datang ke wilayah Hindia Belanda.
Undang-undang ini dikeluarkan agar penduduk bumiputera tidak kehilangan tanah miliknya.
UU ini juga dimaksudkan untuk menjadikan perkebunan aspek terpenting dalam pandangan ekonomi di Indonesia masa kolonial yakni menjadi pendorong investasi asing besar-besaran di sektor perkebunan Hindia Belanda.
Selama diberlakukannya sistem liberal, pembangunan sarana dan prasarana mutlak dilakukan pemerintah untuk menunjang produksi tanaman ekspor di Hindia Belanda.
Bukan hanya itu, untuk mengolah hasil perkebunan tersebut, industrialisasi pun mulai meluas seperti pada industri manufaktur.
Pemda DIY Perlu Efisiensi dan Genjot PAD untuk Siasati Pemangkasan Danais 2026 |
![]() |
---|
OJK Dorong BPD Bertransformasi untuk Meningkatkan Daya Saing |
![]() |
---|
Pemda DIY Perkuat Ketahanan Pangan melalui Lima Strategi Utama |
![]() |
---|
Pengamat Ekonomi UAJY: Pemangkasan BI Rate Harus Diimbangi dengan Penciptaan Iklim Pro Investasi |
![]() |
---|
Pengamat Ekonomi Energi UGM Minta Pemerintah Dampingi Eksplorasi Sumur Minyak Rakyat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.