Waspada Gigitan Anjing, Ini Panduan Penanganan Luka dan Tips Kendalikan Anjing dari Dokter Hewan

Pentingnya pengetahuan tentang cara mengendalikan hewan peliharaan, serta tindakan yang tepat jika terjadi gigitan anjing.

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Muhammad Fatoni
Dok.NBC Bay Area
Ilustrasi- Anjing pitbull. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Insiden gigitan anjing bisa terjadi pada siapa saja, terutama ketika manusia dan hewan berada dalam jarak dekat tanpa pengawasan yang cukup.

Baru-baru ini, seorang warga Banaran, Kalurahan Argomulyo, Cangkringan, Kabupaten Sleman, mengalami insiden mengerikan ketika telinga kirinya putus setelah digigit anjing jenis Pitbull.

Insiden ini mengingatkan kita akan pentingnya pengetahuan tentang cara mengendalikan hewan peliharaan, serta tindakan yang tepat jika terjadi gigitan anjing.

Drh Antonia Agnes, dokter hewan yang kini praktik di Klinik Quantum Jogja, menjelaskan cara yang tepat untuk menangani luka akibat gigitan anjing.

Menurutnya, langkah pertama yang paling penting adalah segera membersihkan luka dengan air mengalir dan sabun untuk mengurangi kontaminasi bakteri.

"Membersihkan luka dengan sabun sangat penting untuk mencegah infeksi," ujar drh. Antonia kepada Tribunjogja.com, Kamis (14/11).

Jika terjadi perdarahan, drh. Antonia menyarankan untuk menekan luka dengan perban steril, kemudian membersihkan luka dengan antiseptik seperti alkohol atau rivanol.

"Setelah itu, segera bawa korban ke fasilitas kesehatan terdekat untuk penanganan lebih lanjut," tambahnya.

Baca juga: Kronologi Anjing Pitbull Gigit Telinga Pencari Rumput di Cangkringan Sampai Putus

drh. Antonia juga menekankan bahwa meskipun wilayah Yogyakarta telah dinyatakan bebas rabies, tetap ada risiko infeksi lain yang bisa muncul akibat luka gigitan. Oleh karena itu, kewaspadaan tetap diperlukan.

Lebih lanjut, drh. Antonia menjelaskan bahwa salah satu faktor utama yang dapat mencegah insiden gigitan anjing adalah edukasi untuk pemilik hewan peliharaan.

"Setiap anjing memiliki karakter yang berbeda, tergantung pada bagaimana mereka dididik oleh pemiliknya," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa anjing yang terkenal ramah seperti bulldog sekali pun bisa menunjukkan perilaku agresif jika tidak dilatih dengan baik.

"Pemilik harus bisa mengendalikan perilaku anjingnya agar tidak membahayakan orang disekitarnya," jelasnya.

drh. Antonia juga mengingatkan pentingnya pemahaman pemilik anjing mengenai perbedaan antara anjing aktif dan agresif.

Anjing aktif cenderung suka bergerak dan bermain, tetapi tidak berbahaya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved