Ini Tips Lolos IISMA dari Awardee yang Kuliah di Hanyang University Korea Selatan

Sulthan Hanief Afiin (Manajemen 2021) berbagi pengalamannya dan tips agar sukses mengikuti IISMA

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA/Istimewa
Awardee IISMA 2023 di Hanyang University, Sulthan Hanief Afiin, mahasiswa FEB UGM angkatan 2021 memberikan tips lolos IISMA 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) menjadi impian banyak mahasiswa Indonesia yang ingin merasakan pengalaman studi di luar negeri.

Dalam rangka mempersiapkan mahasiswanya mengikuti IISMA, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) melalui kolaborasi Career and Development Unit (CSDU) dengan Global Leadership Forum (GLF UGM) mengadakan sesi talkshow dalam acara Beyond Borders 2024. 

Talkshow bertajuk Bridging Global Opportunities: Preparing Aspiring Leaders for International Exchange Success ini menghadirkan sejumlah alumni IISMA yang telah melakukan pertukaran ke beberapa negara di benua-benua seperti Australia, Amerika, Asia, dan Eropa.

Agenda tersebut digelar di FEB UGM beberapa waktu lalu.

Awardee IISMA 2023 di Hanyang University, Sulthan Hanief Afiin (Manajemen 2021) berbagi pengalamannya dan tips agar sukses mengikuti IISMA, khususnya bagi mereka yang bercita-cita belajar di luar negeri.

“Penting untuk menentukan tujuan yang jelas sebelum mengikuti IISMA atau program internasional lainnya. Pengalaman ini tidak hanya soal akademik, tapi juga tentang memperluas wawasan dan bertemu dengan orang-orang dari latar belakang budaya yang berbeda,” ujarnya.

Sulthan pun mengungkapkan alasan dirinya memilih Hanyang University sebagai host university.

Ia memutuskan untuk mengambil Hanyang University karena universitas ini masuk dalam sepuluh besar kampus terbaik di Korea.

Baca juga: Pengamat Ekonomi Energi UGM Sebut Realisasi Subsidi Kendaraan Listrik Masih Kecil 

Selain itu, di universitas ini banyak jurusan yang berhubungan dengan manajemen sehingga memudahkannya untuk beradaptasi.

Alasan lain yang membuatnya tertarik untuk merasakan pembelajaran di Hanyang University karena ada mata kuliah unik yang menggugahnya untuk mempelajari hal tersebut.

Salah satunya adalah Behavioural Economics yang mempelajari bagaimana dan mengapa manusia berperilaku demikian dilihat dari sisi ekonomi.

Ketika ditanya alasannya memilih Korea Selatan sebagai negara tujuan untuk melakukan international exposure, Sulthan menjelaskan bahwa ia tertarik dengan budaya Korea dan ingin mengetahui lebih lanjut perkembangan Korea menjadi negara maju.

Ia takjub dengan perkembangan Korea Selatan yang dapat menjadi negara maju dalam waktu 3-4 dekade meskipun setelah Perang Dunia II, Korea menjadi salah satu negara termiskin di dunia.

Sulthan menekankan bahwa pentingnya untuk memiliki kemampuan bahasa Inggris yang memadai.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved