JogjaKita Bantu Bayarkan Uang Kos Mahasiswa Korban Pemukulan yang Viral di Media Sosial

Aksi solidaritas ini dilakukan setelah video viral yang menunjukkan korban mendapat kekerasan dan menimbulkan empati dari masyarakat. 

|
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. Istimewa
Para driver JogjaKita saat mengunjungi mahasiswa korban pemukulan yang viral di media sosial, Senin (11/11/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kasus pemukulan yang dilakukan pengemudi mobil di Kota Yogyakarta pada seorang mahasiswa, belakangan viral di media sosial.

Sontak, peristiwa tersebut menimbulkan simpati dari berbagai kalangan, termasuk perusahaan transportasi online asal Yogyakarta, JogjaKita.

Koordinator Driver JogjaKita, Andri Setiawan, mengatakan, bahwa pihaknya sudah mengunjungi langsung mahasiswa korban pemukulan tersebut.

Alhasil, ia pun mengaku terenyuh, karena ternyata korban selama ini masih menumpang kos di tempat temannya dan belum memiliki kamar sendiri. 

"Kami lalu mengumpulkan dana dari teman-teman komunitas driver JogjaKita dan diberikan pada korban untuk mendapatkan kos yang layak di Yogyakarta," jelasnya, Senin (11/11/2024).

Baca juga: Kasus Pemukulan yang Viral di Jogja Berakhir Damai

Dijelaskan, aksi solidaritas ini dilakukan setelah video viral yang menunjukkan korban mendapat kekerasan dan menimbulkan empati dari masyarakat. 

"Sebagai bagian dari komunitas ojek online JogjaKita di Yogyakarta, kami merasa perlu hadir membantu, khususnya dalam momen-momen sulit seperti ini," jelasnya.

"Dengan mendapat tempat tinggal layak selama belajar di Yogya, kami berharap bantuan ini bisa sedikit meringankan beban korban beserta keluarganya," tambah Andri.

Sementara itu, General Manager JogjaKita, Dheny Septiawan, memberikan dukungan penuh terhadap aksi solidaritas yang dilakukan para driver.

Menurutnya, hal tersebut menjadi bukti bahwa ojek online tidak hanya bertugas sebagai penyedia jasa transportasi, tetapi juga memiliki peran sosial yang aktif. 

"Aksi dari JogjaKita ini menunjukkan solidaritas dan kepedulian sosial masih menjadi bagian penting dari kehidupan kita di Yogyakarta," jelasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved