Kronologi Oknum Guru di Tasikmalaya Diduga Tampar Siswanya, Bermula dari Pertengkaran Murid
Kasus kekerasan di lingkungan sekolah kembali terjadi. Kali ini kasus itu terjadi di salah satu sekolah dasar (SD) di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Namun saat bersamaan, siswa tersebut menengok ke arah guru.
"Pak E tidak menyadari nampar, mau nepak tapi si anak nengok, dan memang kejadian ini berawal herey (bercanda) sama temennya, dan kembali akur biasanya dan damai lagi," ungkap Aam.
Aam pun berharap kasus tersebut dapat diselesaikan baik-baik karena pihak sekolah atas nama guru olahraga sudah meminta maaf.
"Harapan saya ingin segera pulih lagi, karena anaknya kasihan tidak sekolah, dan itu kewajiban kami memberikan pendidikan," jelas dia.
Ia mengatakan sang siswa sempat sekolah dan dilakukan pertemuan dengan guru bersama kepala sekolah.
"Tentu ini menjadi kewajiban kami merangkul, itu anak saya, semua harus dilayani maksimal," tambahnya.
Aam sempat memberikan masukan ke walimurid, jika kasus tersebut diramaikan akan berdampak ke siswa dan semua guru.
"Kita sih mempersilahkan mereka lapor ke polres, tapi bingung karena sudah dua Minggu siswa ga belajar, dan sempat lihat ke kelas tadi ga ada. Dan mendapat informasi kalau mereka tadi ke KPAID, dari sekolah mengikuti saja," kata dia.
"Hanya disayangkan anak belum sekolah, dan anak harus dilayani sebagai kewajiban saya sekaligus anak didiknya," tambah dia.
Kronologi
Ibu dari korban, Lina mengungkapkan kejadian yang menimpa anaknya terjadi pada Selasa (29/10/2024) silam.
Saat itu anaknya sedang bertengkar dengan seorang temannya.
Oknum guru olahraga kemudian datang dan menampar anaknya.
"Jadi, setelah kejadian itu, anak saya tidak langsung menangis, ia pergi ke kantin dan menangis sendirian, lalu ditemani oleh temannya," kata Lina, ibu korban, saat dikonfirmasi wartawan pada Jumat (8/11/2024).
Meskipun sempat ditampar, anaknya tetap mengikuti kegiatan olahraga bersama teman-temannya.
'Saya Ikhlas': Pak Guru Zuhdi Tolak Uang Damai Rp12,5 Juta yang Dikembalikan Orangtua Siswa |
![]() |
---|
Cerita Tukang Bubur Naik Haji di Tasikmalaya, Sudah Tekun Menabung 12 Tahun |
![]() |
---|
Kronologi Mobil Honda Freed Nyelonong ke Sawah, Sopir Syok |
![]() |
---|
Update Tiga Pendaki Asal Tasikmalaya Hilang di Gunung Balease, Sempat Kirim Video Diserang Tawon |
![]() |
---|
Kronologi Tiga Pendaki Asal Tasikmalaya Hilang Saat Melaksanakan Ekspedisi Tiga Gunung di Luwu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.