Kronologi Oknum Guru di Tasikmalaya Diduga Tampar Siswanya, Bermula dari Pertengkaran Murid
Kasus kekerasan di lingkungan sekolah kembali terjadi. Kali ini kasus itu terjadi di salah satu sekolah dasar (SD) di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, TASIKMALAYA - Kasus kekerasan di lingkungan sekolah kembali terjadi. Kali ini kasus itu terjadi di salah satu sekolah dasar (SD) di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Seorang oknum guru diduga menampar siswanya yang bertengkar dengan sesama temannya.
Kasus itupun berujung laporan kepolisian.
Orang tua siswa yang diduga ditampar oleh oknum guru melaporkan kasusnya ke polisi pada Rabu (30/10/2024) lalu.
Laporan dari keluarga korban masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.
Sementara pihak sekolah mengaku berusaha untuk menyelesaikan kasus itu dengan musyarawah.
Namun upaya untuk mediasi yang dilakukan oleh pihak sekolah belum membuahkan hasil.
Dikutip dari Tribun Jabar, Kepala Sekolah SDN Cipakat, Aam Amelia mengatakan pihak sekolah dan guru olahraga yang diduga melakukan penganiayaan sudah bertemu dan meminta maaf kepada keluarga korban.
Bahkan oknum guru tersebut sudah tiga kali meminta maaf kepada orang tua korban.
"Kita tahu ada kejadian pada saat orang tuanya meminta klarifikasi datang ke sekolah sesudah kejadian. Dan kami langsung menemui bersama pak E," kata Aam Amelia, Jumat (8/11/2024).
Pihak sekolah, kata Aam, berusaha untuk menyelesaikan permasalahaan itu dengan musyawarah.
Baca juga: Milisi Irak Luncurkan Rentetan Drone Serang Ladang Gas dan Kilang Minyak di Haifa
"Pengakuan pak E di depan saya dan wali kelas 1, kalau tindakan bapak khilaf dan sudah meminta maaf sebanyak tiga kali tapi tidak diterima oleh keluarga yang keukeuh mau lapor ke Polres," ucap Aam.
"Kalau lapor ke Polres mah itu hak, yang penting pihak sekolah sudah melakukan mediasi, meminta maaf kalau tindakan guru tersebut khilaf, karena pak haji E tidak merasa pas ditanyakan oleh kami," jelasnya.
Tidak Berniat Menampar
Menurut Aam, oknum guru olahraga itu sebenarnya tidak berniat untuk menampar.
'Saya Ikhlas': Pak Guru Zuhdi Tolak Uang Damai Rp12,5 Juta yang Dikembalikan Orangtua Siswa |
![]() |
---|
Cerita Tukang Bubur Naik Haji di Tasikmalaya, Sudah Tekun Menabung 12 Tahun |
![]() |
---|
Kronologi Mobil Honda Freed Nyelonong ke Sawah, Sopir Syok |
![]() |
---|
Update Tiga Pendaki Asal Tasikmalaya Hilang di Gunung Balease, Sempat Kirim Video Diserang Tawon |
![]() |
---|
Kronologi Tiga Pendaki Asal Tasikmalaya Hilang Saat Melaksanakan Ekspedisi Tiga Gunung di Luwu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.