Rangkuman Materi Geografi Kelas 12 SMA Bab 2 Unit C Bagian 2: Indikator Indeks Kesejahteraan
Rangkuman materi Geografi Kurikulum Merdeka Kelas 12 SMA Bab 2 Unit C Bagian 2 mengenai Indikator Indeks Kesejahteraan.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM – Perkembangan teknologi dan globalisasi telah membawa kita pada banyak perubahan positif dalam kehidupan.
Namun, di sisi lain, kita juga menyaksikan adanya kesenjangan yang kian melebar antara kelompok masyarakat yang kaya dan miskin.
Untuk mewujudkan dunia yang lebih baik, kita perlu memiliki ukuran yang objektif dalam mengukur tingkat kesejahteraan suatu masyarakat.
Kali ini kita akan belajar materi Geografi kelas 12 SMA Kurikulum Merdeka Bab 2 tentang Pembangunan Wilayah, Revolusi, Industri, dan Pengaruhnya terhadap Ruang Muka Bumi dan Kesejahteraan terkhusus Kesejahteraan Penduduk sebagai Hasil Pembangunan.
Materi ini dilansir dari buku Geografi karya Budi Handoyo.
Pada materi kali ini, siswa diharapkan mampu menjelaskan konsep pembangunan, menerapkan konsep pembangunan, mengidentifikasi masalah dampak pembangunan, menelaah perubahan ruang permukaan bumi sebagai dampak pembangunan, interaksi keruangan, dan bencana, menganalisis perubahan perilaku keruangan pada era Revolusi Industri 4.0 dan Masyarakat 5.0, serta mengevaluasi implementasi pembangunan dalam konteks kewilayahan.

Berikut di bawah ini rangkuman materi Geografi Kurikulum Merdeka Kelas 12 SMA Bab 2 Unit C Bagian 2
Indikator Indeks Kesejahteraan
Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengetahui indikator kesejahteraan sosial, seperti indeks kualitas hidup secara fisik, indeks kemajuan sosial, dan yang terbaru indeks pembangunan manusia.
Mengukur kesejahteraan harus mengintegrasikan kesejahteraan objektif dan subjektif.
Badan Pusat Statistik (BPS) setiap tahun mengeluarkan publikasi tentang indikator kesejahteraan rakyat yang menyajikan delapan bidang.
Mencakup kependudukan, pendidikan, kesehatan dan gizi, ketenagakerjaan, taraf dan pola konsumsi, perumahan dan lingkungan, kemiskinan, dan penyelenggaraan sosial lainnya yang menjadi acuan dalam upaya peningkatan kualitas hidup.
Selain indikator yang diungkapkan oleh BPS, ternyata dari beberapa pihak juga memodifikasi indikator tersebut.
Salah satunya menggunakan indeks kebahagiaan masyarakat.
Namun, tingkat kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakat juga berbeda-beda.
Delapan bidang sesuai standar BPS dapat dikelompokkan menjadi tiga indikator melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
IPM menjadi suatu indikator dalam mengukur kesuksesan pembangunan sekaligus menjadi tolok ukur kesejahteraan suatu wilayah.
Tiga indikator IPM adalah angka harapan hidup pada waktu lahir (life expectancy at birth), angka harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah (mean years of schooling), serta kemampuan daya beli (purchasing power parity).
Angka harapan hidup saat lahir merupakan rata-rata perkiraan lamanya waktu (dalam tahun) yang bisa dijalani oleh seseorang selama hidupnya.
Pentingnya umur harapan hidup terletak pada keyakinan seseorang akan berharganya umur panjang.
Baca juga: Rangkuman Materi Geografi Kelas 12 SMA Bab 2 Unit B Bagian 1: Pembangunan Era Revolusi 4.0
Dimensi pengetahuan merefleksikan kemampuan masyarakat dalam mengakses pendidikan.
Penggunaan angka harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah dapat memberi gambaran yang lebih relevan terkait dimensi pendidikan beserta perubahannya.
Dimensi kemampuan daya beli yang diwakili oleh indikator standar hidup layak menggunakan data Pendapatan Nasional Bruto (PNB) per kapita dalam pengukurannya.
Indikator pengeluaran riil per kapita dapat menggambarkan pendapatan masyarakat dan tingkat kesejahteraan yang dinikmati oleh penduduk sebagai output dari hasil semakin membaiknya perekonomian.
Beralih pada konteks capaian kesejahteraan masyarakat negara kita.
Indonesia menunjukkan arah positif dalam sejumlah indikator kesejahteraan sosial.
Meskipun masih terjadi lonjakan kepadatan penduduk dan tingkat pengangguran.
Berdasarkan laporan statistik Indonesia tahun 2022, terjadi peningkatan angka harapan hidup penduduk.
Angka harapan hidup mencapai 73,5 tahun atau naik 0,1 dari tahun sebelumnya.
Setelah mempelajari berbagai indicator kesejahteraan, kita semakin menyadari bahwa pembangunan tidak hanya sekadar meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga harus memperhatikan aspek-aspek sosial, budaya, dan lingkungan.
Indikator kesejahteraan merupakan alat yang berguna dalam mengukur keberhasilan pembangunan dan mengidentifikasi area-area yang perlu ditingkatkan.
Kesejahteraan ialah tentang kualitas hidup manusia.
Setiap indikator mencerminkan aspek-aspek penting dalam kehidupan manusia. ( MG Maryam Andalib )
Baca juga: Rangkuman Materi Geografi Kelas 12 SMA Bab 2 Unit B Bagian 2: Keterkaitan Era Revolusi Industri 4.0
Berapa Lama Lalat Terbang dalam Sehari? Ini Penjelasan Ilmiahnya |
![]() |
---|
Mengenal Mata Pelajaran Mulok untuk Sekolah Dasar Sesuai Kurikulum 2013 |
![]() |
---|
Mengapa Hari Anak Nasional Diperingati Setiap 23 Juli? Begini Sejarahnya |
![]() |
---|
Penjelasan Lengkap Hewan Berdarah Panas dan Berdarah Dingin: Perbedaan, Ciri, dan Contohnya |
![]() |
---|
Implementasi Kurikulum SD: Inovasi Pendidikan untuk Masa Depan Cemerlang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.