Rangkuman Seni Budaya Kelas 10 Kurikulum Merdeka: Bentuk, Jenis dan Nilai Estetis Gerak Tari
Artikel berikut membahas mengenai bentuk, jenis, dan nilai estetis gerak tari, materi Seni Budaya SMA kelas 10 Kurikulum Merdeka.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
Nilai Estetis dalam Gerak Tari
Nilai estetika pada tari tidak hanya dilihat secara keseluruhan tetapi juga dapat dilihat pada geraknya.
Nilai estetika pada tari dapat diperoleh melalui penglihatan atau visual dan pendengaran atau auditif dan secara visual berdasarkan dari gerak yang dilakukan, sedangkan secara auditif berdasarkan iringan tarinya.
Nilai estetika dapat pula dikatakan sebagai persepsi dan impresi.
Persepsi adalah tahap di mana sensasi itu telah berkesan, dimana menggerakkan proses asosiasi-asosiasi dan mekanisme lain seperti komparasi (perbandingan), diferensiasi (pembedaan), analogi (persamaan), sintesis (penyimpulan).
Sedangkan impresi merupakan kesan pertama terhadap gerak yang dilihat.
Nilai estetika juga dipengaruhi oleh emosi penikmat tari, yaitu perasaan yang perlu digugah dan harus ada untuk dapat menikmati kesenian dan keindahan, serta merupakan perasaan (misalnya: sedih, senang, dan lain-lain) yang dapat dikendalikan, tanpa adanya emosi tidak mungkin ada kenikmatan seni.
Emosi dapat terjadi antara penari dengan penikmat ketika gerak sebagai Bahasa komunikasi nonverbal dapat menghadirkan makna sesuai yang ingin disampaikan.
Baca juga: Nama-nama Lagu Daerah dan Asalnya: Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap SD
(MG Alya Hasna Khoirunnisa)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.