Rangkuman Materi Geografi Kelas 12 SMA Bab 2 Unit A Bagian 4: Indikator Keberhasilan Pembangunan

TRIBUNJOGJA.COM – Apa yang menjadi ukuran keberhasilan pembangunan?

Apakah hanya pertumbuhan ekonomi yang menjadi satu-satunya indikator?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan kita bahas dalam rangkuman ini. 

Kali ini kita akan belajar materi Geografi kelas 12 SMA Kurikulum Merdeka Bab 2 tentang Pembangunan Wilayah, Revolusi, Industri, dan Pengaruhnya terhadap Ruang Muka Bumi dan Kesejahteraan terkhusus Pengertian, Paradigma, Pendekatan, dan Indikator Pembangunan.

Materi ini dilansir dari buku Geografi karya Budi Handoyo. 

Pada materi kali ini, siswa diharapkan mampu menjelaskan konsep pembangunan, menerapkan konsep pembangunan, mengidentifikasi masalah dampak pembangunan, menelaah perubahan ruang permukaan bumi sebagai dampak pembangunan, interaksi keruangan, dan bencana, menganalisis perubahan perilaku keruangan pada era Revolusi Industri 4.0 dan Masyarakat 5.0, serta mengevaluasi implementasi pembangunan dalam konteks kewilayahan.  

Berikut di bawah ini rangkuman materi Geografi Kurikulum Merdeka Kelas 12 SMA Bab 2 Unit A Bagian 4

Indikator Keberhasilan Pembangunan

Secara kuantitatif, tolok ukur keberhasilan pembangunan adalah peningkatan pertumbuhan ekonomi. 

Namun, pada hakikatnya keberhasilan pembangunan dapat diatur dengan beberapa indikator selain indikator ekonomi, di antaranya:

a. Pertumbuhan Ekonomi

Sebuah paradigma pembangunan yang berkembang saat ini ialah pertumbuhan ekonomi. 

Jika pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara dapat dikatakan maju atau meningkat, pembangunan yang dilakukan oleh negara tersebut dapat dikatakan berhasil. 

Aspek yang diukur dalam pertumbuhan ekonomi ialah produktivitas masyarakat ataupun produktivitas negara setiap tahunnya yang diukur dengan besarnya Gross National Product (GNP) negara yang bersangkutan.

Dengan menggunakan cara tersebut, dapat dilihat seberapa besar produksi atau pendapatan rata-rata setiap orang.

Indikator pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan bagian kesejahteraan manusia yang dapat diukur sehingga dapat menggambarkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara.

Baca juga: Rangkuman Materi Geografi Kelas 12 SMA Bab 2 Unit A Bagian 1: Paradigma Pembangunan

b. Pemerataan Distribusi Pendapatan (Rasio Gini)

Rasio Gini digunakan sebagai salah satu cara mengukur keberhasilan pembangunan.

Menurut Todaro, rasio gini ialah sebuah ukuran ketimpangan pendapatan atau kesejahteraan keseluruhan yang angkanya berkisar antara nol (pemerataan sempurna) sampai satu (ketimpangan sempurna).

Ketimpangan distribusi pendapatan dapat terjadi saat terdapat sekat antara masyarakat kaya dengan masyarakat miskin yang semakin melebar.

Maka dari itu, mulai muncul pandangan bahwa tujuan utama dari proses pembangunan bukan lagi menitikberatkan pada aspek pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tetapi bagaimana mengurangi angka kemiskinan serta ketimpangan

c. Indeks Kualitas Hidup (IKH) 

Indeks kualitas hidup (physical quality of life index) adalah satu indikator alternatif dalam mengukur kinerja pembangunan suatu negara. 

Ada tiga indikator yang dijadikan acuan IKH, yaitu tingkat harapan hidup pada usia satu tahun (life expectancy at age), tingkat kematian bayi, dan tingkat melek huruf (literacy). 

IKH digunakan untuk mengukur kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.

Indikator keberhasilan pembangunan merupakan alat yang penting untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu kebijakan pembangunan. 

Dengan menggunakan indikator yang tepat, kita dapat mengidentifikasi masalah yang ada dan merancang strategi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. ( MG Maryam Andalib ) 

Baca juga: Rangkuman Materi Geografi Kelas 12 SMA Bab 1 Unit C Bagian 4: Penataan Ruang Nasional dan Regional