Gerakan Tari Dasar: Rangkuman Materi Seni Budaya SMA Kelas 10 Kurikulum Merdeka

Artikel ini membahas mengenai gerakan tari dasar materi Seni Budaya SMA kelas 10 Kurikulum Merdeka.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Pinterest
Tari Jaipong, Jawa Barat 

TRIBUNJOGJA.COM – Pada kali ini kita akan membahas mengenai gerak tari dasar, materi pelajaran Seni Budaya SMA Kelas 10 Kurikulum Merdeka.

Materi dilansir dari Buku Paket Seni karya Budaya Zackaria Soetedja, Dewi Suryati, Milasari, Agus Supriatna.

Baca juga: Rangkuman Materi Seni budaya SMA Kelas 10 Kurikulum Merdeka: Pertunjukan Musik dalam Permainan Musik

Gerak adalah materi dasar dari tari dan pada hakikatnya setiap manusia dapat bergerak, sehingga dapat menari.

Tari tidak menggunakan sarana lain kecuali tubuh manusia itu sendiri yang menghasilkan gerak, namun untuk dapat menari dengan baik perlu dibangun pengetahuan dan rasa kinestetis (kinesthetic sense) pada tubuh dan bagian-bagiannya.

Kinesthesis menyadarkan penari akan tubuhnya (body awareness), yaitu suatu kemampuan untuk memahami dan mengendalikan tubuh dan seluruh bagian tubuhnya.

Setiap tarian memiliki ciri khas atau keunikan geraknya masing-masing, sehingga tidak hanya terpaku pada gerak tari baku melainkan dapat dikembangkan menjadi gerak tari kreasi.

Setiap etnis di Indonesia memiliki gerak dasar tari berbeda, salah satu faktor yang mempengaruhi perbedaan gerak adalah faktor sosial, karena tari merupakan bagian dari kehidupan masyarakat pendukungnya.

Di dalam gerak terkandung tenaga / energi yang mencakup ruang dan waktu, artinya gejala yang menimbulkan gerak adalah tenaga dan bergerak berarti memerluang ruang dan membutuhkan waktu ketika proses gerak berlangsung.

Rudolf Von Laban membagi aspek gerak menjadi beberapa bagian yaitu gerak bagian kepala, kaki, tangan dan badan ( the Body ), jarak.

Teknik dan Prosedur Gerak Tari

Teknik berhubungan dengan cara melakukan gerak sedangkan prosedur berhubungan dengan tahapan-tahapannya.

Gerak berjalan misalnya, ada yang dilakukan dengan teknik jinjit.

Prosedur untuk melakukan gerak berjalan dengan jinjit, misalnya dimulai dengan badan tertumpu pada tumit dan melangkah setahap demi setahap.

Melakukan gerak pada tari terdiri dari gerak kepala, gerak tangan, gerak badan dan gerak kaki

1. Gerakan Badan

Gerakan badan pada tari, diantaranya sebagai berikut, hoyog yaitu gerakan badan dicondongkan ke samping kanan atau kiri, engkyek yaitu gerakan badan dicondongkan ke kiri atau ke kanan dengan sikap tangan lurus ke samping, Polatan yaitu gerakan arah pandangan, oklak yaitu menggerakkan pundak ke depan dan belakang, entrag yaitu menghentakkan badan ke bawah berkali-kali, seolah-olah badan mengeper.

2. Gerak Kepala 

Gerakan kepala dalam tari Jawa Barat yaitu, galeong, gelieur, dan gelengan kepala tengok kanan dan kiri.

3. Gerakan Kaki

Gerakan kaki pada tari, debeg, yaitu menghentakkan ujung telapak kaki, gejuk yaitu menghentakan kaki kebelakang dengan jinjit, kengser yaitu bergerak ke kiri atau ke kanan dengan menggerakkan kedua telapak kaki, srisig, yaitu lari kecil dengan berjinjit, trecet yaitu telapak kaki jinjit bergerak ke kiri dan ke kanan, tunjak tancep yaitu sikap berdiri diam.

4. Gerakan Tangan

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved