Rangkuman Materi Geografi Kelas 12 SMA Bab 2 Unit A Bagian 2: Pendekatan Pembangunan Berwawasan

Rangkuman materi Geografi Kurikulum Merdeka Kelas 12 SMA Bab 2 Unit A Bagian 2 mengenai Pendekatan-Pendekatan Pembangunan.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Buku Antropologi Kelas 12 SMA Kurikulum Merdeka
Buku Antropologi Kelas 12 SMA Kurikulum Merdeka 

TRIBUNJOGJA.COM – Pada dasarnya, pembangunan di suatu daerah dapat memengaruhi lingkungan sekitar. 

Namun, apakah pembangunan tersebut selalu memberikan dampak positif?

Kali ini kita akan belajar materi Geografi kelas 12 SMA Kurikulum Merdeka Bab 2 tentang Pembangunan Wilayah, Revolusi, Industri, dan Pengaruhnya terhadap Ruang Muka Bumi dan Kesejahteraan terkhusus Pengertian, Paradigma, Pendekatan, dan Indikator Pembangunan.

Materi ini dilansir dari buku Geografi karya Budi Handoyo. 

Pada materi kali ini, siswa diharapkan mampu menjelaskan konsep pembangunan, menerapkan konsep pembangunan, mengidentifikasi masalah dampak pembangunan, menelaah perubahan ruang permukaan bumi sebagai dampak pembangunan, interaksi keruangan, dan bencana, menganalisis perubahan perilaku keruangan pada era Revolusi Industri 4.0 dan Masyarakat 5.0, serta mengevaluasi implementasi pembangunan dalam konteks kewilayahan.  

Sampul Buku Geografi Kelas 12 SMA
Sampul Buku Geografi Kelas 12 SMA (Buku Geografi Kurikulum Merdeka Kelas 12 SMA)

Berikut di bawah ini rangkuman materi Geografi Kurikulum Merdeka Kelas 12 SMA Bab 2 Unit A Bagian 2

Pendekatan-Pendekatan Pembangunan

Pembangunan merupakan fenomena yang kompleks dan dinamis. 

Perwujudan pembangunan harus mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi, kondisi sosial yang kondusif, stabilitas politik, dan juga stabilitas pertahanan dan keamanan.

Oleh karena itu, diperlukan cara pandang/pendekatan yang tepat dalam mewujudkan pembangunan.

a. Pembangunan Berwawasan Kependudukan (Population Based Development)

Pendekatan Pembangunan Berwawasan Kependudukan (PBK) adalah pembangunan sumber daya manusia. 

Pendekatan berbasis kependudukan berorientasi pada partisipasi penduduk dan peningkatan kualitas penduduk sebagai tujuan pembangunan.

Dengan peningkatan kualitas penduduk sebagai sumber daya manusia yang besar, maka akan menekan laju pertambahan penduduk dan meningkatkan kualitas penduduk menuju masyarakat yang lebih sejahtera. 

Peningkatan kualitas penduduk akan meningkatkan pendapatan negara (GNP) untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan kelaparan. 

Pembangunan berwawasan kependudukan itu sendiri merupakan pembangunan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

1) Latar Belakang Pembangunan Berwawasan Kependudukan

Permasalahan kependudukan yang terjadi di negara berkembang bersifat kompleks dan multidimensional.

Berbagai temuan empiris menunjukkan bahwa kemajuan bangsa sangat ditentukan oleh kualitas penduduknya, bukan oleh kekayaan sumber daya alamnya. 

Oleh karena itu, aspek kependudukan merupakan faktor yang sangat strategis dalam rangka pembangunan nasional yang berkelanjutan.

Program kependudukan perlu diintegrasikan dan disinergikan dalam semua aspek pembangunan.

Sementara itu, penduduk harus dapat berpartisipasi penuh dalam pengambilan keputusan dan proses yang akan menentukan arah dan bentuknya.

 

2) Tujuan Pembangunan Berwawasan Kependudukan

Melalui pembangunan ini diharapkan dapat mewujudkan penduduk yang maju, mandiri, dan sejahtera yang memiliki hidup selaras dan seimbang dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan

Beberapa harapan yang menjadi tujuan adanya pembangunan berwawasan kependudukan di antaranya, produktivitas, pemerataan, kesinambungan, dan pemberdayaan. 

 

3) Dampak Pembangunan Berwawasan Kependudukan

Tujuan pembangunan berwawasan kependudukan adalah untuk mengembangkan bakat yang kompetitif.

Pembangunan berwawasan penduduk memungkinkan untuk mengatur pertumbuhan penduduk. 

Program-program yang ada tidak hanya terfokus pada pertumbuhan ekonomi.

 

4) Implementasi Pembangunan Berwawasan Kependudukan

Untuk mewujudkan pembangunan berwawasan kependudukan, maka harus diciptakan suatu kondisi masyarakat yang sudah mampu menerapkan perilaku hidup yang berwawasan kependudukan.

Perilaku hidup berwawasan kependudukan merupakan penunjang pembangunan berwawasan kependudukan.

Oleh karena itu, pendekatan bottom-up bertujuan mengoptimalkan alokasi sumber daya yang ada dan potensial di seluruh wilayah dan mengembangkannya sesuai dengan potensi dan masalah spesifik yang dihadapi masing-masing wilayah.

Melalui pendekatan ini, tujuan utama dari keseluruhan proses pembangunan ialah untuk mendistribusikan kesejahteraan penduduk secara lebih merata daripada mengutamakan tingkat pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Rangkuman Materi Geografi Kelas 12 SMA Bab 1 Unit C Bagian 4: Penataan Ruang Nasional dan Regional

b. Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Environmental Based Development)

Pendekatan ini juga disebut dengan pendekatan berwawasan lingkungan.

Pembangunan mengandung dua konsep penting.

Pertama, gagasan kebutuhan khususnya kebutuhan pokok manusia untuk menopang hidup dengan prioritas masyarakat miskin. 

Kedua, gagasan keterbatasan, yaitu keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan, baik masa kini maupun masa yang akan datang.

Pembangunan berwawasan lingkungan merupakan upaya yang dilakukan secara sadar dan terencana dalam memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam secara bijaksana yang berkesinambungan untuk meningkatkan kualitas hidup

1) Latar Belakang Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Alasan munculnya istilah pembangunan berwawasan lingkungan berkaitan dengan aktivitas pembangunan yang dilakukan oleh manusia (industri, pertambangan, transportasi, dan pertanian).

Untuk menjaga alam dan lingkungan yang menjadi penopang kehidupan, maka dibutuhkan upaya agar dapat menjaga kelestarian alam seiring dengan pemanfaatan dan pengelolaan sumber dayanya.

Kebijakan yang dapat dilakukan ialah kebijakan dengan pembangunan berwawasan lingkungan seiring dengan upaya pendayagunaan sumber daya alam yang tetap mempertahankan aspek-aspek pemeliharaan dan pelestarian lingkungan

 

2) Tujuan Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Pembangunan berwawasan lingkungan merupakan upaya membangun dengan tidak mengganggu keseimbangan ekosistem dan memperhatikan perlindungan dan pengembangannya.

Tujuan pembangunan berwawasan lingkungan adalah agar masyarakat yang memanfaatkan sumber daya alam tidak merusak lingkungan.

Selain itum tujuan pelaksanaan pembangunan berwawasan lingkungan ialah menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan serta tercapainya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara manusia dan lingkungan hidup.

 

3) Dampak Pembangunan Berwawasan Lingkungan 

Dampak dari pembangunan berwawasan lingkungan, ialah mencegah terjadinya kerusakan yang besar. Misalnya memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam agar selalu dalam jumlah yang cukup, kualitas lingkungan yang baik, serta bertahan lama serta meningkatkan kualitas lingkungan yang berkaitan dengan kelangsungan kualitas hidup.

 

4) Implementasi Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Implementasi pembangunan berwawasan lingkungan harus memberi hasil dengan bentuk kemakmuran rakyat, kelestarian fungsi, dan keseimbangan lingkungan hidup. 

Bentuk implementasi pembangunan berwawasan lingkungan dapat dilakukan dengan melakukan reboisasi, menanam pohon, dan membiasakan gerakan bersih lingkungan.

 

Melalui pemahaman dari rangkuman di atas, pendekatan pembangunan berwawasan merupakan kerangka berpikir yang mengutamakan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan pemerataan sosial. 

Pendekatan pembangunan berwawasan mengajak kita untuk berpikir lebih jauh ke depan. ( MG Maryam Andalib )

Baca juga: RANGKUMAN Materi Geografi Kelas 12 SMA Bab 1 Kurikulum Merdeka Unit D: Sebaran Indeks Kebahagiaan

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved