Dampak Angin Kencang di Moyudan, Sleman : Puluhan Pohon Tumbang hingga Atap Rumah Beterbangan 

Bencana angin kencang disertai hujan lebat melanda wilayah Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Senin (4/11/2024) petang.

|
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Istimewa
Proses evakuasi pemotongan dahan pohon tumbang akibat hujan disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Sleman pada Senin (4/11/2024) petang. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Bencana angin kencang disertai hujan lebat melanda wilayah Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Senin (4/11/2024) petang.

Akibatnya, banyak pohon yang tumbang dan sejumlah atap rumah warga beterbangan.

Bahkan sebuah pendopo di Papringan, Sumberagung dikabarkan roboh.

Proses evakuasi dan pengkondisian situasi terus dilakukan oleh tim gabungan..

BPBD Kabupaten juga membangun dapur umum untuk kebutuhan logistik di wilayah terdampak. 

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Bambang Kuntoro mengatakan dapur umum didirikan mengingat kejadian bencana yang belum tertangani masih cukup banyak.

Ia merinci, berdasarkan update data hingga pukul 21.28 WIB, dampak hujan lebat disertai angin kencang menyebabkan 48 kejadian bencana di Moyudan.

Mayoritas kejadian bencana pohon tumbang dan atap rumah beterbangan. 

"Di aktivasi dapur umum di Moyudan, karena masih banyak (dampak kejadian bencana) yang belum terkondisi," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Bambang Kuntoro, dikutip Selasa (5/11/2024). 

Rumah warga yang rusak karena atapnya tersapu angin kencang, antara lain terjadi di Setran RT 04 RW 27 Sumberarum, satu rumah terdampak.

Kemudian di Sumberagung, tepatnya di Padukuhan Krandon dua rumah atapnya tersapu angin.  Di Padukuhan Malangan, dua rumah rusak dan di Papringan Sumberagung sebuah pendopo dilaporkan ambruk. 

Baca juga: Dampak Hujan Disertai Angin Kencang, Plafon Kantor Kapanewon Moyudan Sleman Ambrol

Berikutnya di RT 01 Padukuhan Jowahan, Sumberagung, ada empat rumah yang rusak karena atapnya rontok tersapu angin.

Selain atap rumah beterbangan, sejumlah rumah juga dilaporkan rusak karena tertimpa pohon tumbang.

Antara lain terjadi di Pajangan, Sumberagung, sebuah pohon durian patah menimpa rumah di bagian garasi dan kamar tidur. 

Di Pajangan RT 3 RW 35 Sumberagung, angin kencang juga menyebabkan pohon roboh menimpa rumah.

Peristiwa serupa juga terjadi di Sangubanyu RT 01 RW 3, Sumberrahayu, pohon kelapa menimpa rumah dan di Nasri, Sumbersari sebuah pohon Sengon menimpa rumah.

Lalu di Setran, Sumberarum, sebuah pohon mangga patah menimpa rumah.

Berikutnya di Kaliduren 3, Sumberagung sebuah pohon tumbang menimpa bagian dapur. Hal serupa juga terjadi di Padukuhan Karang RT 3, di Tiwir Kidul dan di Papungan Blendung, Sumbersari. 

Angin kencang juga menyebabkan sebuah pohon di Karang RT 04 RW 30, Sumberagung tumbang menimpa tenda dekorasi.

Pohon tumbang juga ada yang menimpa mobil terjadi di Pajangan, Sumberagung. Di Sumberrahayu, angin kencang menyebabkan kanopi Petrashop roboh. 

"Angin kencang juga menyebabkan pohon tumbang menimpa tiang listrik dan menutup akses jalan," paparnya. 

Peristiwa tersebut terjadi di wilayah Kalurahan Sumberagung, tersebar di Padukuhan Nulisan, Gatak, Pucanganom, Ngento-ento, Jowahan, Kedungbanteng, hingga Malangan, Pendulan dan Gedongan.

Kemudian di Kalurahan Sumberarum, peristiwa pohon tumbang menimpa tiang listrik ataupun menutup akses jalan terjadi di Padukuhan Bandelan, Donon, dan Setran.

Lalu di Sumberrahayu peristiwa hampir serupa terjadi di Padukuhan Klampis RT 01 RW 31, pohon sengon tumbang menutup akses jalan. 

Selain di Moyudan, hujan lebat disertai angin kencang juga menyebabkan pohon kelengkeng diameter 40 centimeter tumbang menimpa kabel jaringan listrik dan parkiran di Kledokan, Umbulmartani.

Kemudian di Harjobinangun, pohon melinjo diameter 30 centimeter tumbang menimpa bangunan ruko dan di Pakembinangun, pohon mlandingan ambruk menimpa atap rumah. 

"Di Watuadeg Purwobinangun, pohon mahoni diameter 60 centimeter dan pohon kelapa diameter 30 centimeter roboh menutup jalan Turi – Pakem. Sudah terkondisi," terang Bambang. 

Panewu Moyudan, Harso Warsono mengungkapkan, hingga Senin (4/11/2024) malam masih cukup banyak kejadian yang belum tertangani.

Rencananya, operasi pengkondisian dampak angin kencang, yang menyebabkan pohon tumbang maupun rumah rusak akan dilaksanakan pada Selasa (5/11/2024) hari ini.

"Besok pagi(hari ini) dilanjut mengkondisikan bersama relawan," ujar dia. 

Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Makwan mengungkapkan, penanganan kejadian bencana akibat hujan disertai angin kencang akan dilanjutkan pada Selasa (5/11/2024).

Dapur umum telah diaktivasi untuk dukungan logistik rencana operasi. Menurutnya, ada 11 lokasi pohon tumbang yang belum tertangani. 

"(Kalurahan) Sumberarum 2 lokasi, Sumberagung 4 lokasi, Sumbersari 3 lokasi dan Sumberrahayu 2 lokasi," katanya.(rif)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved